Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politisi PDIP Ini Minta KPK Turun Tangan Soal Dugaan Kejanggalan Tender Stadion BMW

Menanggapi hal ini, Direktur Konstruksi JIS PT Jakpro Iwan Takwin menjelaskan pihaknya memang menaruh kualitas dan teknik sebagai

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Politisi PDIP Ini Minta KPK Turun Tangan Soal Dugaan Kejanggalan Tender Stadion BMW
ISTIMEWA
Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDI-P Ima Mahdiah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDI-P Ima Mahdiah angkat bicara terkait tender yang dimenangkan, terkait pembangunan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) dikenal dengan Stadion BMW, dengan nilai mencapai Rp 4,4 triliun. Menurutnya, pasca pengumuman hanya menimbulkan kegaduhan.

"Ini jadi gaduh karena hasil akhir lelangnya memenangkan KSO WG-JAKON-PP sebesar Rp4,08 triliun lebih mahal dari KSO Adhi Karya-Hutama Karya-Nindya Karya-Indah Karya," tegas Ima saat dikonfirmasi, Selasa (10/9/2019).

"Jakpro dan Pemprov harus menjelaskan alasan kenapa akhirnya memilih KSO yang lebih mahal. Jika perlu KPK harus turun tangan, karena ini penbangunannya menggunakan uang rakyat," katanya lagi.

PT Jakarta Propertindo (PT Jakpro) melalui panitia tender pada Rabu (21/8) lalu mengumumkan Kerjasama Operasional (KSO) Wika Gedung-Jaya Konstruksi-PT PP sebagai pemenang tender pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) dikenal dengan Stadion BMW, dengan nilai mencapai Rp 4,4 triliun.

Merujuk pada dokumen yang diterima Tribunnews.com, dalam berkas Pengumuman Hasil Evaluasi Teknis Sampul I Nomor 002/KU5000/102/VIII/2019 tanggal 2 Agustus 2019, juga dari hasil pembukaan dokumen penawaran harga berdasarkan Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Harga (Sampul II) Nomor: BA.PK-04/VKCM_JIS/VIII/2019 tanggal 5 Agustus 2019, penawaran KSO WG-JAKON-PP sebesar Rp4,08 triliun.

Sedangkan pesaingnya yaitu KSO Adhi Karya-Hutama Karya-Nindya Karya-Indah Karya menawarkan harga Rp3,78 triliun. Meski lebih murah Rp300 miliar, KSO yang dipimpin PT Adhi Karya ini gagal lolos sebagai pemenang tender.

Menanggapi hal ini, Direktur Konstruksi JIS PT Jakpro Iwan Takwin menjelaskan pihaknya memang menaruh kualitas dan teknik sebagai hal paling utama untuk dinilai.

Baca: VIRAL Pria Buang Mobil BMW Hadiah Ulang Tahun dari Orang Tuanya ke Sungai

Berita Rekomendasi

Sementara harga penawaran dari masing-masing KSO jadi bagian terakhir yang ditentukan. "Jelas di sini Jakpro mau kualitas yang utama, jadi penilaian pertama adalah teknik, dan kualitas, dan dokumen semua kita periksa. Itu yang utama, sebelum harga," kata Iwan kepada Tribunnews.com, Jumat (6/9/2019) lalu.

Ia mengatakan Jakpro selaku BUMD yang ditunjuk membangun proyek stadion baru di kawasan Jakarta Utara ini, merancang pembangunan JIS dengan basis konsep Design & Build.

Dimana, penilaian kriteria teknis, metode konstruksi, kualitas material hingga inovasi strategi yang diterapkan kedua KSO jadi penilaian utama.

Baca: Pembukaan Pembangunan Stadion BMW Jakarta Disoroti Media Asing

Sebab JIS diproyeksikan sebagai stadion bertaraf FIFA, yang diperuntukan bukan cuma untuk gelaran sepak bola domestik saja, tapi juga pertandingan internasional. Konsep desain yang diinginkan Jakpro juga diharapkan bisa menyokong kegiatan-kegiaran budaya, musik maupun festival lainnya

Setelah semua kriteria konsep mendapat penilaian, baru kemudian muncul nilai persentasenya. KSO yang punya keselarasan dengan konsep Jakpro, akan mendapat nilai lebih tinggi.

"Nah di situ muncul angkanya, di situ sudah keliatan siapa yang ada perbedaan nilai persentase antara dua KSO itu. Baru setelah itu kita menuju ke penilaian angka, harga," jelasnya.

Dikutip dari kompas.com, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendengar kabar bahwa perusahaan-perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) memperebutkan proyek pembangunan Jakarta International Stadium di Taman BMW, Jakarta Utara.

Baca: Ribut-ribut Perusahaan Pelat Merah Soal Selisih Rp300 M Proyek Stadion BMW, Ini Kata Anies

Badan usaha milik Pemprov DKI yang ditugaskan membangun stadion itu, yakni PT Jakarta Propertindo (Jakpro), diketahui sudah menetapkan pemenang lelang yang akan menjadi kontraktor proyek tersebut.

Anies mengaku heran dengan sikap perusahaan pelat merah yang memperebutkan proyek itu. Menurut Anies, perusahaan-perusahaan itu seharusnya justru saling mendukung.

Baca: Tender Proyek Stadion BMW, Jakpro Pilih yang Lebih Mahal, Ini Kata PKS

"Saya kemarin mendengar ketika BUMN ada rebutan, saya heran, ini sama-sama perusahaan negara, sama-sama mau membangun kepentingan publik, maka siapa pun yang mendapatkan tugas sesungguhnya dua-duanya milik negara," ujar Anies, Senin (9/9/2019) lalu.

Politisi PDI Perjuangan Ima Mahdiah menyayangkan pernyataan Anies Baswedan. "Saya lihat komentar Pak Anies Baswedan bukannya menjelaskan mengenai aspek teknis ini, malah menyerang BUMN-BUMN yang terlibat. Ini masalah kan menjadi berlarut-larut karena tidak ada ketegasan dari Pak Gubernur," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas