Polisi Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar TMP Kalibata Saat Pemakaman Habibie
Pagi hari ini, rekayasa lalu lintas belum diberlakukan. Rekayasa lalu lintas bakal mengikuti situasi dan kondisi di lapangan.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi bakal memberlakukan rekayasa lalu lintas disiapkan di sekitar kawasan Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, saat pemakaman almarhum Presiden ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Lilik Sumardi, mengatakan rekayasa lalu lintas ini baru dilakukan sekira pukul 11.00 WIB menjelang proses pemakaman.
Pagi hari ini, rekayasa lalu lintas belum diberlakukan.
Rekayasa lalu lintas bakal mengikuti situasi dan kondisi di lapangan.
"Untuk sementara lihat situasi. Kira-kira jam 11. Kita alihkan yang dari timur mau ke makam, kita alihkan balik kanan ke jambul. Itu saja," ujar Lilik saat dikonfirmasi, Kamis (12/9/2019).
Baca: Kondisi Terakhir BJ Habibie Sempat Membaik Sebelum Meninggal, Ini Riwayat Penyakit yang Dideritanya
Baca: Ungkapan Duka Mendalam Wapres JK untuk Eyang Habibie
Sementara itu, Kasubdit Gakum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP M Nasir, menyebut ada sekitar 278 personel yang disiagakan.
Personel itu melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas mulai dari rumah duka di kawasan Patra Kuningan, Jaksel sampai di TMP Kalibata.
"Untuk pengamanan dan pengaturan lantas sejumlah 278 personel," ungkap Nasir.
Seperti diketahui, Habibie meninggal dunia pada Rabu (11/9/2019) sekira pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Habibie rencananya akan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis (12/9/2019), tepat di sebelah makam sang istri, Ainun Habibie.
Upacara pemakaman akan dipimpin Presiden Joko Widodo.
BJ Habibie sempat dirawat di RSPAD sejak 1 September 2019 lalu.
Saat itu, untuk menangani kesehatan BJ Habibie, sebanyak 44 dokter Kepresidenan disiapkan. Mereka terdiri dari 34 tim panel ahli dan 10 dokter pribadi presiden.
Ada 44 dokter yang tergabung dalam tim dokter kepresidenan yang menangani kesehatannya.
Mereka adalah para dokter spesialis dari berbagai bidang, dari ahli jantung hingga otak.
Kondisi Habibie memang menurun dalam beberapa tahun terakhir.
Dokter masih memantau perkembangan kondisi Habibie.
Sebelumnya, Habibie juga menjalani perawatan pada 2018. Kondisi kesehatannya menurun karena kelelahan setelah melakukan kegiatan di berbagai kota di Indonesia.
Di tahun yang sama, ia juga sempat dirawat di Jerman karena mengalami kebocoran klep jantung.