Karyawan TransJakarta Ditemukan Terkapar Bersimbah Darah di Jatinegara, Diduga Hendak Bunuh Diri
"Karakter yang bersangkutan luwes dan memiliki hubungan baik dengan sesama karyawan dan atasan," ungkap Nadia.
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pria ditemukan terkapar bersimbah darah di sekitar lokasi pembangunan double double track (DDT), Gunung Antang, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Pihak TransJakarta membenarkan pria tersebut merupakan karyawannya.
Baca: Bayi 14 Bulan di Polewali Mandar Diberi Minum Kopi, Sang Ibu Mengaku Tak Bisa Beli Susu
Kepala Divisi Corporate Secretary dan Humas Transjakarta, Nadia Diposanjoyo, mengungkapkan pria tersebut berinisial PR yang bertugas sebagai kolektor tiket di halte TransJakarta.
"Ya benar, yang bersangkutan adalah karyawan TransJakarta," ujar Nadia saat dikonfirmas, Rabu (18/9/2019).
Menurut Nadia, PR dikenal sebagai pribadi yang baik dan luwes.
Nadia mengatakan selama ini PR memiliki hubungan baik dengan pegawai Transjakarta lainnya.
"Karakter yang bersangkutan luwes dan memiliki hubungan baik dengan sesama karyawan dan atasan," ungkap Nadia.
Saat ini, PT Transjakarta menyerahkan penyelidikan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Sementara itu, biaya perawatan PR di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM), Jakarta Pusat akan ditanggung oleh PT Transjakarta.
Baca: Mantan Petugas Medis Rudapaksa Gadis 24 Tahun dengan Cara Suntikkan Obat Bius
Seperti diketahui, saat ditemukan oleh warga, pria tersebut tampak bersimbah darah.
Pria tersebut diduga hendak bunuh diri menggunakan cutter.
Terdapat luka yang cukup serius pada bagian kiri tubuh pria tersebut.
Saat ditemukan pria tersebut sudah tidak sadarkan diri.
Dibawa ke RSCM
Kapolsek Jatinegara Kompol Darmo Suhartono mengatakan korban yang mengalami luka cukup parah di bagian kiri lengan diduga melakukan percobaan bunuh diri.
"Data pribadinya tidak ada. Dugaan sementara dia melakukan percobaan bunuh diri menggunakan cutter. Korban ditemukan dini hari tadi," kata Darmo saat dikonfirmasi di Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (18/9/2019).
Pasalnya saat ditemukan warga di kawasan prostitusi tadi, sebilah cutter yang berlumur darah ditemukan dekat tubuh korban.
Korban ditemukan warga dalam kondisi tak sadar karena diduga kehilangan cukup banyak darah, beruntung nyawanya selamat.
"Dibawa ke RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo). Korban masih blum sadar, belum bisa dimintai keterangan. Anggota masih di RSCM menemani," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan awal Unit Reskrim Polsek Jatinegara, Darmo menuturkan tak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.
Hasil pemeriksaan sejumlah saksi yang berada di sekitar lokasi juga tak mendapati adanya keributan di lokasi korban ditemukan terkapar.
"Keterangan saksi di lokasi enggak ada ribut-ribut sebelum kejadian. Saksi cuman melihat korban berjalan sempoyongan lalu terjatuh. Jadi bukan korban penganiayaan," tuturnya.
Ditemukan di Lokasi Prostitusi
Seorang pria tanpa identitas ditemukan tergeletak bersimbah darah di dekat tempat prostitusi Gunung Antang, Jatinegara, Jakarta Timur.
Tepatnya sekitar lokasi pembangunan double-double track (DDT) Jakarta Timur.
Kapolsek Jatinegara Kompol Darmo Suhartono mengatakan korban yang mengalami luka cukup parah di bagian kiri lengan lantaran diduga melakukan percobaan bunuh diri.
"Data pribadinya tidak ada. Dugaan sementara dia melakukan percobaan bunuh diri menggunakan cutter. Korban ditemukan dini hari tadi," kata Darmo saat dikonfirmasi di Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (18/9/2019).
Pasalnya saat ditemukan warga di kawasan prostitusi itu, sebilah cutter yang berlumur darah ditemukan dekat tubuh korban.
Korban ditemukan warga dalam kondisi tak sadarkan diri karena diduga kehilangan cukup banyak darah, beruntung nyawanya masih bisa diselamatkan.
"Dibawa ke RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo). Korban masih blum sadar, belum bisa dimintai keterangan. Anggota masih di RSCM menemani," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan awal Unit Reskrim Polsek Jatinegara, Darmo menuturkan tak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.
Hasil pemeriksaan sejumlah saksi yang berada di sekitar lokasi juga tak mendapati adanya keributan di lokasi korban ditemukan terkapar.
"Keterangan saksi di lokasi enggak ada ribut-ribut sebelum kejadian. Saksi cuman melihat korban berjalan sempoyongan lalu terjatuh. Jadi bukan korban penganiayaan," tuturnya. (Tribunnews.com/WartaKota)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Pria Bersimbah Darah di Jatinegara Ternyata Kolektor Tiket Transjakarta