Polda Metro Gulung Sindikat Sabu Jaringan Malaysia-Batam-Jakarta
Dari tangan jaringan Malaysia-Batam-Jakarta, petugas menyita sekitar 10 Kg sabu senilai Rp 10 miliar.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Delapan anggota sindikat pengedar narkoba jenis sabu jaringan Malaysia-Batam-Jakarta dibekuk Subdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, sepanjang 9-21 Agustus 2019.
Dari tangan mereka, petugas menyita sekitar 10 Kg sabu senilai Rp 10 miliar. Sebanyak empat orang dari tersangka itu dibekuk di Jakarta dan 4 lainnya di Batam.
Mereka yang dibekuk yakni RUD, ZUL, WAN, LIS, TK, MIN, BUS, dan JOEL.
Sedangkan 4 anggota jaringan ini masih buron dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) pihak kepolisian yakni YAN, BUL, UR dan HIM.
Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Calvijn Simanjuntak mengatakan, jaringan teraatas yakni JOEL.
JOEL mendapat sabu dari UR yang kini DPO, dan UR mendapat sabu dari HIM yang juga masih diburu.
Baca: Terminal 2 Bandara Soetta dan Stasiun Skyrtrain Kini Tersambung Oleh Fasilitas Skybridge
"Dari JOEL ini barulah sabu didistribusikan ke tersangka lainnya," kata Calvijn di Mapolda Metro Jaya, Selasa (17/9/2019).
Baca: 1.461 Mobil Mewah di Jakarta Nunggak Pajak, Ada Rolls Royce Sampai Lamborghini
Dari hasil penyidikan, kata Calvijn, JOEL dan jaringannya ini sudah mengedarkan sabu dari Malaysia melalui Batam ke Jakarta sebanyak 56 kg selama 2019.
Sabu itu senilai sekitar Rp 50 miliar lebih.
Baca: Sampai Agustus 2019, Ada 97 Kecelakaan Perlintasan Kereta Api di Daop I Jakarta
"Mereka sudah mendapat sabu 5 kali dengan total sebanyak 56 kg, dan telah berhasil diedarkan di Jakarta selama 2019."
"Kami masih mendalami lagi apakah sebelum itu, mereka sudah mengedarkan sabu ke Jakarta atau tidak," kata Calvijn.
Baca: Dua Surat Xananao Gusmao untuk Keluarga Almarhum BJ Habibie
Menurut Calvijn, rincian 5 kali pengiriman sabu total 56 kg yakni sebanyak 15 kg sabu di Simpang Tembesi, Batam, 10 Kg sabu di dekat Pom Bensin Top 100 Tembesi.
Kemudan 10 kg sabu di dekat Pom Bensin Top 100 Tembesi, 12 kg sabu di depan kawasan Industri Batam, dan 9 Kg sabu di depan Pom Bensin Tembesi.
"Jadi modus pengirimannya selalu di sekitar Tembesi, Batam," kata Calvijn.