TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Masalah kesehatan masyarakat menjadi prioritas tertinggi dalam program pembangunan di DKI Jakarta.

Sebagai implementasinya, masyarakat diberikan kemudahan termasuk warga miskin atau kurang mampu, dengan memberikan kartu sehat seperti BPJS Kesehatan.

Akan tetapi, hingga saat ini masih banyak persoalan yang terkait dengan pelayanan kesehatan di DKI Jakarta, yang masih harus dibenahi oleh pemerintah yang mengakibatkan kerugian yang harus diderita oleh warga DKI Jakarta.

Permasalahan ini mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Ibukota, seperti antrian panjang bagi pasien BPJS, masih kurangnya perawatan intensif bagi bayi, anak kecil.

Untuk orang dewasa serta masih kurangnya mobil antar jemput bagi pasien gawat darurat (ambulans) dan orang meninggal (mobil jenazah).

Tingginya kebutuhan pelayanan ambulans gratis di tengah masyarakat kurang mampu juga menjadi perhatian bersama.

Baca: Bakal Digunakan Untuk Operasional OK OCE, Sandiaga Uno Berencana Membeli Dua Unit Mobil Esemka

Masalah transportasi khususnya ambulans sampai saat ini terasa masih kurang seimbang dengan jumlah masyarakat yang ada. Keberadaan ambulans menjadi kebutuhan pokok bagi pasien terutama masyarakat kurang mampu yang membutuhkan ambulans dengan segera namun terbatasi oleh biaya.

Dengan melihat masih kurangnya pelayanan kesehatan inilah yang mendasari Sandiaga Uno bersama Kamrussamad selaku Founder KahmiPreneur  dan  Anggota DPR terpilih dari Partai Gerindra serta Inggar Joshua selaku DPRD DKI, ikut andil dalam memberikan perhatian khusus bagi pelayanan kesehatan di DKI Jakarta.

Mereka menyumbangkan mobil ambulans bagi masyarakat kurang mampu, sebanyak 10 mobil ambulans kepada warga DKI Jakarta untuk dioperasikan secara gratis bagi masyarakat kurang mampu sebagai bentuk kepedulian sosial  bagi warga di daerah Jakarta Barat.

Ambulans tersebut akan dipergunakan untuk memberikan layanan kesehatan berupa pengantaran pasien maupun pengantaran jenazah.

Sandiaga Uno mengaku prihatin melihat masih banyaknya masyarakat kurang mampu di Jakarta, yang masih belum terpenuhi pelayanan kesehatan yang layak.

“Saya percaya melalui pemberian ambulans ini akan dapat membantu sadara-saudara kita yang kurang mampu. Masyarakat kurang mampu bisa menggunakan fasilitas tersebut jika ingin ke rumah sakit atau membawa jenazah pulang ke rumah,” kata Sandiaga.

Kamrussamad selaku Founder KAHMIPreneur yang merupakan anggota DPR terpilih dari partai Gerindra menambahkan viralnya kasus masyarakat kurang mampu yang terpaksa membawa jenazah keluarganya dengan di gendong dan berjalan kaki atau menggunakan motor karena terbentur tidak ada biaya untuk menyewa, membuatnya sangat sedih  dan prihatin.

Baca: Sandiaga Uno Tegaskan Mpok Nur Belum Ambil Sikap Ikut Pilkada Tangerang Selatan

"Sehingga saya bersama Sandiga Uno dan Inggar Joshua ingin berkontribusi dalam membantu masyarakat kurang mampu yang sangat membutuhkan agar masyarakat kurang mampu juga mendapatkan perlakuan yang baik,” katanya.

Pemberian ambulans ini adalah bentuk rasa syukur kami untuk masyarakat.

Harapan kami, mobil ambulans ini dapat dipergunakan semaksimal mungkin bagi masyarakat yang kurang mampu di DKI Jakarta, dan agar tidak ada lagi warga yang membawa jenazah keluarganya dengan berjalan kaki karena tidak ada biaya seperti kasus di daerah Cilincing”. tegas Kamrussamad.

Pelayanan kesehatan termasuk dalam hak azasi warga Negara Indonesia, oleh karena itu negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.

“Pemerintah provinsi DKI Jakarta harus terus berupaya bersinergi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Ibukota yang bertujuan untuk menyamakan standar pelayanan bagi masyarakat kurang mampu,” katanya.