Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahasiswa Demo DPR, Lagu Iwan Fals 'Surat Buat Wakil Rakyat' Banyak Diputar Radio Swasta

Lewat akun Twitter-nya, Iwan Fals mengungkapkan keinginannya untuk berkuliah lagi pada usianya yang menginjak 58 tahun.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Mahasiswa Demo DPR, Lagu Iwan Fals 'Surat Buat Wakil Rakyat' Banyak Diputar Radio Swasta
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Penghujung tahun 2018. musisi legendaris Iwan Fals, akan menggelar konser musik, mengusung tema Nyanyian Yang Tersimpan, yang akan berlangsung pada Minggu 16 Desember 2018 di SCBD Jakarta. Konser ini diprakarsai oleh PT Metra Digital Media (MD Media). Dalam waktu 2 jam Iwan Fals akan membawakan 20 lagu-lagu yang mayoritas lagu tidak masuk dapur rekaman karena banyak faktor. TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak pagi, Rabu (25/9/2019), beberapa radio swasta di Jakarta memutar lagu-lagu Iwan Fals.

Terutama lagu Iwan Fals berjudul 'Surat Buat Wakil Rakyat'.

Lagu yang populer untuk gerakan mahasiswa di era tahun 90-an itu berisi syair lagu yang menyindir dan mengkritik DFPR.

Baca: Mahasiswa: Salah Kami Apa Pak, Ditembaki?

Baca: LIVE STREAMING Mata Najwa Ujian Reformasi Pukul 20.00 WIB, Najwa Shihab Mention Bambang Soesatyo

Berikut syair dan lirik lagunya :

Untukmu yang duduk sambil diskusi
Untukmu yang biasa bersafari
Di sana, di gedung DPR

Wakil rakyat kumpulan orang hebat
Bukan kumpulan teman teman dekat
Apalagi sanak famili

Di hati dan lidahmu kami berharap
Suara kami tolong dengar lalu sampaikan
Jangan ragu jangan takut karang menghadang
Bicaralah yang lantang jangan hanya diam

Di kantong safarimu kami titipkan
Masa depan kami dan negeri ini
Dari Sabang sampai Merauke

Berita Rekomendasi

Saudara dipilih bukan dilotre
Meski kami tak kenal siapa saudara
Kami tak sudi memilih para juara
Juara diam, juara he'eh, juara ha ha ha......

Untukmu yang duduk sambil diskusi
Untukmu yang biasa bersafari
Di sana, di gedung DPR
Di hati dan lidahmu kami berharap
Suara kami tolong dengar lalu sampaikan
Jangan ragu jangan takut karang menghadang
Bicaralah yang lantang jangan hanya diam

Wakil rakyat seharusnya merakyat
Jangan tidur waktu sidang soal rakyat
Wakil rakyat bukan paduan suara
Hanya tahu nyanyian lagu "setuju......"

Dengarkan lagunya di Youtube :

Berkicau di twitter

Lewat akun Twitter-nya, Iwan Fals mengungkapkan keinginannya untuk berkuliah lagi pada usianya yang menginjak 58 tahun.

Gairahnya itu bangkit setelah menyaksikan demo mahasiswa yang terjadi di Jakarta dan beberapa wilayah Indonesia lainnya pada 23 dan 24 September 2019.

"Saya pernah juga lo jadi mahasiswa, bahkan diplonco sampe 3 kali, cuma ya itu gak sarjana2 acan (otak kagak nyampe kayaknya) senengnya maen bola, genjrang genjreng sama karate...," tulis Iwan Fals, seperti dikutip Kompas.com, Rabu (25/9/2019).

"Tp begitu liat mahasiswa pada demo kok jadi pengen kuliah lagi ya...," ujarnya dikutip dari Kompas.com.

Beberapa menit berselang setelah twitnya itu, Iwan menulis lagi bahwa ia sebenarnya sadar keinginannya berkuliah lagi sulit terwujud.

"Tapi saya tau dirilah, gak semua keinginan bisa terpenuhi, wong klo bersin aja boyok "mak'nyut"... (nyeri pinggang)," tulis Iwan Fals.

"Bukan kuliah saja, masalah betulin boyok juga perlu waktu lho, itupun belum tentu beres. Oke permisi ya sy tak latian dulu, baek2 ah bawa diri..," imbuhnya sambil memajang foto sebuah lukisan.

"Bisa gak ya demo tapi gak ganggu fasilitas dan kepentingan umum...wah klo bisa keren tuh...," tulis Iwan melalui akun @iwanfals di Twitter, seperti dikutip Kompas.com, Selasa (24/9/2019).

Twit Iwan Fals itu mendapat beragam tanggapan dari netizen. Ada yang mempertanyakan sikap Iwan terhadap pemerintah saat ini dan membandingkannya dengan sikapnya di masa lampau.

Demo hingga dini hari

Demo mahasiswa kemarin berlangsung hingga dini hari.

Demo memprotes DPR yang ingin mengesahkan KUHP dan Revisi UU KPK karena dianggap merugikan rakyat.

Ribuan mahasiswa yang bertahan di Gerbang Belakang DPR RI di Jakarta dipukul mundur oleh aparat kepolisian, Selasa (24/9/2019) dini hari.

Polisi tampak menembakkan gas air mata kepada para mahasiswa yang berkumpul di depan gerbang.

Tampak gas air mata belasan kali ditembakkan kepada para Mahasiswa.

Pantauan TribunnewsBogor.com di lokasi, para Mahasiswa berusaha mendobrak pagar samping.

Tampak pagar sudah hampir bobol, namun polisi melakukan antisipasi.

Baca: Kronologi Awal Demo di Depan Gedung DPR RI Berakhir Ricuh, Mahasiswa Pingsan Kena Gas Air Mata

Baca: Fahri Hamzah Sependapat dengan Moeldoko soal Ada Upaya Gagalkan Pelantikan Jokowi

Polisi pun maju dan memukul mundur massa dengan melepaskan gas air mata.

Di sepanjang jalan, tampak beberapa warga masih berlalu lalang.

Sontak saja para Mahasiswa dan warga berlarian menghindari gas air mata.

Terlihat beberapa menjauh sambil menutup mulutnya.

“Santai Pak! Masih banyak warga lewat, salah kami apa sampai ditembaki?,” teriak para pendemo.

Kemudian tak lama para Mahasiswa kembali maju ke depan gerbang.

Polisi pun memberikan peringatan kepada para pendemo untuk membubarkan diri.

“Saya minta teman-teman segera membubarkan diri, kalau tidak kami tembak gas air mata lagi,” kata polisi melalui pengeras suara di dalam gerbang.

Para Mahasiswa pun tak mengindahkan ujaran polisi dan terus bergerak maju.

Tak lama kemudian, polisi pun menembakkan gas air mata lagi dengan area yang lebih luas.

TribunnewsBogor.com yang ada di tengah para Mahasiswa pun berusaha berlindung di balik beton.

Terdengar suara tembakan berulang kali dan seketika jalanan jadi berasap.

Udara pun terasa sesak dan mata terasa sangat perih.

Para Mahasiswa pun berlarian menjauhi gerbang.

Pos Sekuriti Gedung DPR-MPR Hancur

Tampak sejumlah mahasiswa yang berunjuk rasa menghancurkan pos sekuriti dan gerbang belakang Gedung DPR MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).

Hancurnya dua fasilitas itu lantaran terkena batu yang dilempar bertubi-tubi oleh mahasiswa atau demonstran.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, pagar yang biasa dilewati kendaraan mobil itu, roboh.

Sementara, keadaan pos sekuriti terlihat ada serpihan kaca yang hancur, dindingnya runtuh, dan atapnya agak reyot.

Aparat kepolisian telah mengimbau agar para demonstran segera pulang.

Namun, demonstran mengacuhkannya.

"Adik-adik, ayo segera pulang ke rumah. Kalau tidak, akan kami tembakkan gas air mata ke arah kalian," terdengar suara dari mobil pengurai masa (raisa), milik aparat.

"Polisi bertugas mengayomi, polisi melayani rakyat. Bukan menembaki rakyat," balas demonstran.

Hingga berita ini diturunkan, demonstran masih beradu pendapat dengan aparat, kekeh untuk bubar.

Mahasiswa dan aparat bentrok di Flyover Senayan

Bentrok pengunjuk rasa dari berbagai elemen mahasiswa dengan aparat penegak hukum masih terjadi.

Pantauan wartawan TribunJakarta.com sekira pukul 18.36 WIB, lautan mahasiswa masih berada di sekitar Kawasan DPR RI, tepatnya Jembatan Senayan.

Pasalnya, polisi telah memblokade jalan di sekitar jembatan Senayan dari arah Jalan Gatot Subroto.

Mahasiswa pun tak terima dengan blokade aparat.

Bebatuan sesekali dilempar oleh mahasiswa ke arah blokade polisi itu.

Sementara aparat sesekali menembakkan gas air mata.

Kepulan asap membumbung di sekitar Jalan Gerbang Pemuda menuju jembatan Senayan.

Selain itu sejumlah mahasiswa yang cedera saat bentrok dipapah menjauh dari lokasi bentrok.

Massa mahasiswa lempari batu dan bom molotov

Massa perusuh yang sebelumnya dipukul mundur kini mencoba kembali mendekat ke arah Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).

Pantauan TribunJakarta.com di bawah jembatan layang Senayan pukul 18.23, Polisi sempat mencoba untuk maju membubarkan massa.

Namun, massa perusuh melempari dengan batu dan bom molotov.

Akibatnya petugas Kepolisian terpaksa mundur.

Tepat di bawah jembatan layang itu, terlihat kobaran api cukup besar. Belum diketahui benda apa yang dibakar massa perusuh.

Sementara itu, kericuhan juga terjadi di jembatan layang tersebut. Petugas Kepolisian yang membentuk barikade dikepung dari dua sisi.

Massa perusuh pun memukuli petugas Kepolisian dengan berbagai benda. Mulai dari bambu hingga tiang besi marka jalan.

Artikel ini sebagian tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Dipukul Mundur Gerbang Belakang DPR RI dan Disemprot Gas Air Mata, Mahasiswa Teriak: Salah Kami Apa?

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas