Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menyelisik Asal Usul SG Seorang Terduga Perencana Chaos Aksi Massa di Jakarta

Kepolisian menangkap enam orang termasuk seorang dosen IPB terkait kasus pembuatan bom molotov.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Menyelisik Asal Usul SG Seorang Terduga Perencana Chaos Aksi Massa di Jakarta
Warta Kota/Rangga Baskoro
Rumah DS yang alamatnya ditumpangi pada KK oleh seorang terduga pelaku dalang kerusuhan, berinsial SG, saat acara Mujahid 212. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian menangkap enam orang termasuk seorang dosen IPB terkait kasus pembuatan bom molotov.

Keenam orang tersebut masing-masing berinisial AB, SG, YF, AU, OS, dan SS.

Keenamnya diduga melakukan perencanaan untuk membuat Aksi Massa Mujahid 212 Sabtu (28/9/2019) berlangsung kacau atau chaos.

Rencananya, mereka hendak melakukan pelemparan bensin, bom molotov, dan granat nanas saat aksi tersebut digelar agar situasi menjadi ricuh.

Baca: Atta Halilintar Tempuh Jalur Hukum Hadapi Tudingan Bebby Fey

Mereka ditangkap di Jalan Maulana Hasanudin, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Sabtu (28/9/2019) dini hari kemarin, sekira pukul 01.00 WIB atau sebelum aksi Mujahid 212 dilakukan.

Warta Kota mencoba menulusuri alamat seorang terduga pelaku berinisial SG (30) yang diduga bertugas untuk membuat rencana chaos dan membantu merakit bom molotov.

Dalam laporan tersebut, SG diketahui berdomisil di Jalan Kayu IV, RT 06/05, Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Baca: Hotspot Menurun Drastis, KLHK Segel 62 Lahan Perusahaan yang Terbakar

BERITA REKOMENDASI

Istri Ketua RT setempat yang enggan disebutkan namanya, menyatakan SG bukan merupakan warga asli yang tinggal di rumah yang tertera di KTP miliknya.

"Iya saya tahu SG, tapi dia enggak tinggal di situ. Saya masih ingat kalau dia hanya numpang alamat saja di sana," ucapnya, Minggu (29/9/2019).

Rumah tersebut didiami seorang wanita berinisial DS (47).

Di sana, ia tinggal sendiri tanpa seorang pun yang menemani.

Tak ada hubungan pertalian darah antara DS dan SG.


"Jadi yang kenal sama SG itu, saudaranya Bu DS. Dia (SG) minta tolong ke saudaranya DS untuk numpang KK, karena dulu alasannya mau nikah di sini. Biar gampang urus KUA-nya," katanya.

Permintaan tersebut dilakukan pada awal tahun 2017.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas