Seorang Penumpang Mobil Berteriak ke Arah Massa Mahasiswa Sambil Lambaikan Tangan: Semangat!
Penumpang yang bernama Fitri itu berteriak lantang mendukung aksi mahasiswa turun ke jalan dari dalam mobil picanto putihnya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang penumpang kendaraan roda empat tiba-tiba membuka kaca jendelanya saat melintas di kerumunan massa demonstran, Senin (30/9/2019).
Penumpang yang bernama Fitri itu berteriak lantang mendukung aksi mahasiswa turun ke jalan dari dalam mobil picanto putihnya.
"Semangat!" seru Fitri ke arah mahasiswa itu sambil mengepalkan tangannya pada Senin (30/9/2019).
Mahasiswa pun menghampiri Fitri untuk mencium tangannya.
Mereka juga bertepuk tangan ke arah mahasiswa yang berada di jalan tol itu.
• Massa Pelajar Dipukul Mundur ke Arah Jembatan Slipi, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
• Diajak Pesta Miras, Siswi SMA di Cirebon Dirudapaksa 5 Pemuda Hingga 4 Kali, Ini Pengakuan Pelaku
• Mulan Jameela Dituding Tak Mampu Biayai Makan & Kuliah Anak, Tiara Savitri Bereaksi: Alhamdulillah
"Jangan patah semangat! Semangat! Aku sayang kalian semua. Jangan anarkis, kita semua bersaudara," teriaknya lagi dengan nada bergetar ke arah mahasiswa.
Pantauan Wartawan TribunJakarta.com pukul 17.28 WIB pada Senin (30/9/2019), lalu lintas di jalan tol lingkar dalam lumpuh.
Akibatnya, kendaraan yang melintas di jalur itu dialihkan ke jalan lain. (Satrio Sarwo Trengginas)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Menahan Tangis, Penumpang di Jalan Tol Depan DPR Beri Dukungan ke Mahasiswa
Mahasiswa dan driver ojek online coba redam kericuhan
Terjadi kericuhan di depan restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2019) sore.
Massa yang melempari batu tidak menggunakan atribut pakaian kelompok buruh dan almamater mahasiwa. Mereka adalah sekumpulan anak muda yang memakai pakaian bebas.
Baca: Demo Pelajar Bentrok, KRL di Stasiun Palmerah Tertahan Lebih dari 45 Menit
Saat situasi semakin memanas, beberapa kelompok yang juga bagian dari massa berusaha meredamkan emosi massa lain yang tengah melempari batu.
Bahkan, sebagian dari massa menahan massa yang tengah melempari polisi.