Rebut Harta Suami Tak Terwujud, YL Justru Tertipu Selingkuhannya Ratusan Juta Hingga Masuk Bui
Terbesit di pikiran BHS alias Bayu (33) menggunakan sianida untuk merenggut nyawa bosnya, VT (42)
Penulis: Y Gustaman
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Untuk menyewa jasa dua pembunuh bayaran, Bayu kembali meminta uang kepada YL, jumlahnya Rp 300 juta.
YL bingung harus mencari uang di mana, lalu memutuskan menggadaikan mobil, emas, serta mencuri uang suaminya untuk memenuhi apa yang diminta Bayu.
Lagi-lagi Bayu mengambil keuntungan dari uang pemberian YL.
Ia hanya membayar dua pembunuh bayaran itu sebesar Rp 100 juta, sisanya Rp 200 juta untuk berfoya-foya dan membeli kamera.
Sehari sebelum rekonstruksi, Bayu menjelaskan dua pembunuh bayaran tak lain teman lamanya yang memang sudah sering berurusan dengan bunuh membunuh.
"Saya tanya satu dua temen saya. Teman lama, enggak akrab tapi teman, karena saya tahu backgroundnya," aku Bayu di Polsek Kelapa Gading, Rabu (9/10/2019).
Setelah menyanggupi permintaan untuk membunuh VT, BK mengajak temannya HER.
"Memang dia buka harga Rp 200 juta. Sudah dikirim separuh untuk DP," ucap Bayu.
Waktu eksekusi VT pun sudah ditentukan Bayu dan YL: 13 September 2019.
Skenario sudah dibuat sedemikian rupa termasuk peran masing-masing.
Kenalkan BK sebagai Rekan Bisnis
Di hari yang ditentukan, Bayu sempat mengenalkan BK kepada VT sebagai rekan bisnis. Akhirnya, mereka bertiga naik mobil yang sama yang dikemudikan oleh VT.
Sementara HER diperintahkan untuk membuntuti mobil tersebut dengan sepeda motor.
Saat mobil yang mereka naiki itu melewati North Jakarta Internasional School di Jalan Boulevard Gading Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Bayu meminta izin berhenti karena ingin muntah.
Saat Bayu keluar dari mobil, BK yang duduk di kursi belakang langsung menusuk leher VT menggunakan sebuah pisau berukuran kecil sebanyak tiga kali.
Sedangkan HER yang berada di luar mobil berusaha menusuk perut VT. Namun VT, justru menginjak gas mobilnya menuju rumah sakit terdekat untuk menyelamatkan diri.
"Dia (BK) itu ketakutan, dia loncat ke luar mobil," ujar Budhi.
VT lantas menguasai kemudi dan mengarahkan mobilnya ke rumah sakit terdekat. Di sana ia segera mendapat perawatan dokter sehingga nyawanya berhasil diselamatkan.
Pihak rumah sakit kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Kelapa Gading. Bayu akhirnya ditangkap di Bali sedang berfoya-foya menghabiskan uang YL.
Polisi menjerat Bayu dan YL dengan Pasal 340 KUHP juncto Pasal 53 KUHP Tentang Pembunuhan Berencana dengan hukuman maksimal kurungan seumur hidup. Sementara, BK dan HET masih dalam pemburuan polisi.
Kondisi VT (42) sudah mulai membaik tapi masih mendapatkan penanganan rumah sakit karena mengalami luka tusuk dari pembunuh bayaran yang disewa istrinya YL melalui Bayu.
"Kondisi terkini korban sudah membaik Alhamdulillah," kata Budhi.
Budhi mengatakan, penyidik pun sudah bisa mendengar keterangan korban dalam kasus ini. "Sudah mulai bisa memberikan keterangan kepada penyidik," kata Budhi.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Pembunuh Sewaan Gagal Cabut Nyawa Pengusaha IT, Sang Istri Masuk Bui dan Kena Tipu Selingkuhan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.