Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komnas HAM Berniat Usut Tewasnya Maulana Suryadi, Polri Bantah Karena Kekerasan Aparat

Namun, ibu Maulana Suryadi, Maspupah (49), menyebut putranya itu meninggal bukan karena asma.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Komnas HAM Berniat Usut Tewasnya Maulana Suryadi, Polri Bantah Karena Kekerasan Aparat
TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM
Maulana Suryadi tewas saat kerusuhan demo di sekitar Gedung DPR, sang ibunda, Maspupah (50), justru tak percaya dengan penjelasan polisi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komnas HAM berniat untuk mengusut penyebab tewasnya Maulana Suryadi, yang diduga tewas dalam kerusuhan unjuk rasa antara pendemo dengan aparat kepolisian. 

Terkait hal itu, Mabes Polri membantah bila Maulana meninggal karena kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian. 

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra mengklaim Maulana meninggal karena sakit asma. 

"Yang bersangkutan berdasarkan keterangan dari keluarganya memang sakit bawaan asma," ujar Asep, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (7/10/2019).

Menurutnya, penyebab meninggalnya Maulana sudah disampaikan oleh Polda Metro Jaya.

Baca: Pegiat Antikorupsi: Tuntutan Publik, Jokowi Perkuat KPK dengan Cara Terbitkan Perppu KPK

Selain itu, mantan Kapolres Bekasi Kota itu menyatakan hal ini telah dikonfirmasi oleh keluarganya bahwa yang bersangkutan memiliki penyakit bawaan. 

"Yang jelas bukan karena suatu bentuk kekerasan yang bersangkutan dan itu sudah terkonfirmasi oleh keluarganya," tandasnya.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya diberitakan, dilansir dari TribunJakarta.com, laporan dari Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Jakarta Timur, menyatakan Maulana Suryadi wafat akibat asma lantaran menghirup gas air mata milik aparat.

Namun, ibu Maulana Suryadi, Maspupah (49), menyebut putranya itu meninggal bukan karena asma.

"Saya sudah ikhlas, tapi saya ingin tahu kenapa anak saya bisa meninggal," ujar Maspupah kepada Wartawan, di area Blok F Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Jumat (4/10/2019).

Maspupah melanjutkan, pada suatu malam dirinya didatangi delapan aparat polisi di kediamannya.

"Ada delapan orang polisi menggunakan dua mobil datang ke rumah," ucapnya.

Kata dia, satu di antaranya bertanya riwayat penyakit Maulana.

"Saya bilang, Maulana memang punya asma. Tapi sudah lama banget. Terakhir kali saya lihat dia juga sehat," ucapnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas