Soal Pengadaan Lem Aibon Senilai Rp 82 Miliar, Ini Penjelasan Disdik DKI
Pernyataan Plt Dinas Pendidikan DKI Jakarta tentunya sangat bertolak belakang dengan sejumlah temuan anggaran yang diungkap oleh PSI
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyoroti Pemprov DKI yang kembali menghilangkan dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2020 di website resmi milik mereka (apbd.jakarta.go.id).
Padahal, dokumen tersebut sempat diunggah dan masyarakat dapat melihat besaran anggaran yang usulkan untuk APBD 2020.
William pun turut mengkritisi Pemprov DKI Jakarta yang baru menyerahkan data terkait dokumen anggaran level komponen pada saat rapat anggaran berlangsung.
"PSI sudah minta secara resmi untuk APBD 2020 yang rincian itu dibuka dari awal Agustus. Tapi di rapat komisi, eksekutif tidak menyediakan data dua sampai tiga hari sebelumnya, mereka baru bawa data hari H," ujarnya di ruang Fraksi PSI DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Hal ini pun disebut William, menyulitkan para anggota dewan untuk melihat secara detail besaran anggaran diajukan.
"Kami anggota DPRD diekspektasikan untuk mengkritisi, membahas anggaran secara komprehensif, tapi datanya baru dikasih hari H," kata William.
"Bagaimana kita bisa bahas APBD Rp 89 triliun kalau datanya baru datang H. Jadi ekspektasi pembahasan apa yang eksekutif mau?" tambahnya. (Dionisius Arya Bima Suci)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Dokumen Anggaran Lenyap dari Website Pemrov DKI, PSI: Sempat Diunggah, Sore Langsung Ditutup