Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komplotan Maling Motor yang Kerap Beraksi di Neglasari Tangerang Diringkus Polisi

komplotan tersebut mengincar motor yang terparkir di halaman rumah dan indekos di kawasan Neglasari, Kota Tangerang.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Komplotan Maling Motor yang Kerap Beraksi di Neglasari Tangerang Diringkus Polisi
IST
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kapolsek Neglasari, Kompol Robinson Manurung mengungkapkan pihaknya menerima banyak laporan masyarakat terkait adanya komplotan maling motor di wilayah hukumnya beberapa hari ini.

Sejumlah barang bukti kendaraan roda dua yang berhasil diamankan Polsek Neglasari yang merupakan buah kejahatan dari komplotan maling motor, Rabu (30/10/2019).
Sejumlah barang bukti kendaraan roda dua yang berhasil diamankan Polsek Neglasari yang merupakan buah kejahatan dari komplotan maling motor, Rabu (30/10/2019). (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)

"Mereka mengincar kos kosan, rumah kosong dan kendaraan yang terparkir di jalan raya," jelas Manurung di Mapolrestro Tangerang Kota, Rabu (30/10/2019).

Berdasarkan pengembangan, jajaran Satreskrim Polsek Neglasari berhasil membongkar kelompok pencurian sepeda motor (curanmor) yang kerap beraksi di Neglasari, Kota Tangerang.

Selain mengamankan enam pelaku yang terlibat dalam jaringan ini, polisi juga menyita 22 unit sepeda motor hasil kejahatan.

Keenam pelaku yang diamankan di antaranya, Eka Suparman, Samsudin, Muhammad Riski, Said, Nisin, dan Rohyani.

"Mereka semua ini asli orang Neglasari. Satu kelompok," ucap Manurung.

Ia menjelaskan, tiga pelaku berperan sebagai eksekutor curanmor.

Berita Rekomendasi

Sedangkan tiga pelaku lainnya berperan sebagai penadah hasil kejahatan rekannya.

Menurut Manurung, Komplotan curanmor ini telah beraksi di Neglasari sejak akhir tahun 2018.

Aksi pencuriannya, berdasarkan pengakuan pelaku, rata-rata dilakukan delapan kali.

Modus aksinya adalah memanfaatkan suasana sepi di lingkungan warga, kemudian mencuri sepeda motor menggunakan kunci jenis letter T.

"Hasil curiannya dijual ke penadah dengan harga yang beragam. Ada yang satu unit Rp 2 juta, Rp 2,5 juta, hingga Rp 4 juta, tergantung kondisi motornya," terang Manurung.

Manurung menambahkan, kasus ini terungkap saat Eka dan Samsudin melancarkan aksinya di kawasan Perumahan Sitanala, Neglasari, Kota Tangerang pada Jumat (25/10/2019) pukul 06.00 WIB.

 Aksi PSK Online Manfaatkan MiChat Pakai Kode Khusus Hingga Cerita Terjerumus Dunia Prostitusi

 Cerita Seputar Kapolri Baru Idham Azis: Anak Pernah Ditilang, Royal Hingga Minta Petunjuk Pak Haji

Namun, keduanya kepergok warga saat membawa kabur sepeda motor hasil curiannya.

Mereka pun dikejar warga.

Karena panik, dua unit sepeda motor yang ditunggangi kedua pelaku milik pelaku dan korban ditinggal.

Sementara keduanya berhasil melarikan diri.

Polisi berhasil meringkus keduanya pada malam hari di kawasan Salembaran, Kabupaten Tangerang.

Hingga akhirnya, polisi mengembangkan kasus ini.

Setelah menangkap enam pelaku dan menyita 22 sepeda motor, kata Kapolsek, pihaknya masih mengejar dua terduga pelaku yang kini berstatus DPO.

"Bagi warga yang merasa sepeda motornya dicuri, silahkan datang ke Polsek untuk mengecek dan bila cocok bisa dibawa pulang," pungkasnya.

Penulis: Ega Alfreda

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Komplotan Maling Motor Hantui Neglasari, Incar Indekos dan Rumah Warga 

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas