Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tukang Fotokopi di Polres Bekasi Kota Kewalahan Layani Pemohon SKCK CPNS

Sehari-hari, pria asal Karawang ini bekerja menjaga tempat usaha jasa fotokopi khusus layanan kepolisian.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Tukang Fotokopi di Polres Bekasi Kota Kewalahan Layani Pemohon SKCK CPNS
Tribun Jakarta
Rahmat operator mesin fotokopi di Polres Metro Bekasi Kota, Jalan Pramuka, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Pemohon pembuatan baru atau perpanjangan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (KSCK) di Polres Metro Bekasi Kota mengalami peningkatan sejak musim dibukanya lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019.

Hal ini rupanya berdampak pada Rahmat, operator mesin fotokopi yang berada di Polres Metro Bekasi Kota Jalan Pramuka, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. 

Sehari-hari, pria asal Karawang ini bekerja menjaga tempat usaha jasa fotokopi khusus layanan kepolisian.

Lokasi kios usaha tersebut berada di area pelayanan SKCK, menjadikan satu-satunya jasa fotokopi terdekat yang bisa dijangkau pemohon.

"Ada si di luar (jasa fotokopi) tapi agak jauh, di sini doang paling deket," kata Rahmat di Mapolres Metro Bekasi, Rabu, (13/11/2019).

Baca: Cara Mudah Ubah Background Pas Foto untuk Daftar CPNS 2019, Hanya Perlu Ikuti Langkah Berikut!

Dia menjelaskan, sejak dibuknya CPNS 2019, dia mengaku mulai merasakan dampak membludaknya pemohon SKCK. Terutama di malam hari, Polres Metro Bekasi Kota memang membuka layaan kepolisian hingga 05.00 WIB subuh setip harinya dari pagi pertama buka pukul 08.00 WIB.

Berita Rekomendasi

"Udah mulai kerasa ramia, apalagi kalau malem, lebih ramai, saya jaga berdua sama kakak, cuma kalau dari pagi sampai abis magrib biasanya saya sendiri," jelas dia.

Saking ramainya, dia bahkan memgaku kerap kewalahan. Sebab, setiap pemohon yang datang dan minta difotokopi bisa sekaligus lima hingga 10 orang.

"Itu bisa sampai jam 12 malem ramai setiap hari, di atas jam segitu udah mulai sepi baru, udah bisa duduk-duduk lagi," ungkapnya.

Apalagi jika dalam kondisi ramai, terdapat sejumlah pemohon yang rewel minta dilayani lebih dulu dan cepat. Ia kadang bingung jika harus menghadapi situasi seperti itu lantaran tidak bisa berbuat apa-apa.

Rahmat operator mesin fotokopi di Polres Metro Bekasi Kota, Jalan Pramuka, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Rahmat operator mesin fotokopi di Polres Metro Bekasi Kota, Jalan Pramuka, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

"Ada yang kesel sampai bilang 'lama banget cepet dong', cuma saya enggak ngomong apa-apa, diamin aja sambil layanin terus, soalnya banyak orang gimana mau cepet kan antre," paparnya.

Berbeda jika dalam kondisi pagi hingga siang hari, pemohon SKCK memang tetap banyak, tetapi tidak seramai pelayanan malam. Jika pada malem hari ia sampai sulit duduk-duduk sejenak, berbeda pada siang hari yang bisa sejenak bersantai.

"Paling pagi doang agak ramai, kalau siang udah bisa santai duduk-duduk," imbuhnya.

Baca: Ledakan di Mapolresta Medan Terjadi Saat Ramai Warga Membuat SKCK

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas