Cerita Petugas PPSU yang Putrinya Dirawat di RSCM karena Sakit Jantung: Andalkan Donatur dan . . .
Safiya menderita beberapa penyakit yang dideritanya, salah satunya penyakit Jantung VSD (Ventricular Septacl Defect) atau lubang pada sekat bilik jant
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sarwani (34) dan Marlinda (30) menjaga anak semata wayangnya Safiya Putri, yang baru berusia sembilan bulan terbaring di kasur Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta Pusat, setiap hari.
Sudah sekira sebulan lebih, pria yang bekerja sebagai petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Bangka tersebut, beserta istrinya menjaga Safiya.
"Dia terkena kelainan jantung, gizi buruk, paru-paru, kelainan kromosom dan tiroid," ungkap Marlinda kepada TribunJakarta.com di RSCM, Jakarta Pusat pada Selasa (26/11/2019).
Kondisi fisiknya hingga kini juga belum stabil. Menurut Sarwani, suhu badan anaknya naik turun.
Bila malam hari, Safiya bisa mengalami panas hingga 39 derajat celcius.
"Paling tinggi bisa 39 derajat celcius. Setiap malam kemarin memang panas terus," tambahnya.
Menunggu Operasi
Pihak RSCM belum mengabarkan kapan Safiya bisa dioperasi.
Marlinda mengatakan jadwal operasi untuk anaknya masih menunggu kabar.
Namun, lanjutnya, salah satu dokter mengatakan operasi yang bakal dijalani oleh Safiya bisa menghabiskan sekira seratus juta.
"Operasinya bisa seratus juta. Katanya BPJS bisa untuk meng-cover setengahnya. Kita masih belum tahu dan menunggu," terangnya.
Galang Dana
Berawal dari keluarga pasien di sebelah kamar tidurnya, Sarwani dan Marlinda setidaknya mendapatkan uluran tangan dari para donatur melalui situs Pedulisehat.id.
Dari situs penggalangan dana tersebut, sudah terkumpul dana sebesar Rp 5.133.000 dari target yang hendak dicapai sebesar Rp 50 juta.
Marlinda tak ingin mencairkan derma dari para donatur segera.
"Menunggu sampai target saja. Menjaga-jaga buat nutup biaya operasi nanti bila perlu," tuturnya.
Sarwani mengaku dengan gaji yang diperolehnya, ia hanya mampu mencukupi kebutuhan keluarganya.
• Marko Simic Cetak 24 dari 34 Gol Persija Jakarta di Liga 1 2019, Ini Pemain yang Cetak 10 Gol Sisa
Bolak-Balik RSCM
Sudah sebulan lebih, Sarwani bolak-balik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menuju Kelurahan demi mendampingi anak perempuannya yang mengidap kelainan jantung.
Setiap pagi, Sarwani pergi ke Kelurahan dari RSCM untuk sekadar absen.
Usai menempelkan sidik jari di mesin absensi, Sarwani kemudian pulang ke rumah sebentar lalu kembali lagi menuju RSCM.
"Pulang sebentar hanya untuk bawa pakaian dan air panas ke sini," tambahnya.
Di rumah sakit, Sarwani setiap hari tidur beralaskan selimut di bawah, menemani Safiya terlelap.
Pihak Kelurahan Bangka memaklumi musibah yang mendera Sarwani.
Ia harus mendampingi anaknya selama di rumah sakit itu.
Namun, Sarwani diwajibkan setiap hari absen di kantor Kelurahan Bangka.
Doa dari Anies
Sebagai petugas kebersihan yang bekerja untuk masyarakat, Sarwani berharap Anies Baswedan, sosok yang menjadi pimpinannya itu bisa menjenguk Safiya.
Kehadiran orang nomor satu se-Jakarta tersebut menjadi penyemangatnya untuk terus berjuang demi kesembuhan anaknya.
Namun, bila tak terwujud, Sarwani hanya mengharapkan doa dari Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Didoain aja sama Pak Anies agar anak saya segera sembuh," pungkasnya. (*)