Tanah Ambles di Ciputat Timur, Warga Sempat Dengar Ada Suara Gemuruh
Dari kesaksian warga, tanah yang berada di depan rumah warga itu tiba-tiba ambles sekitar pukul 05.30 WIB pagi diiringi suara gemuruh
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Terjadi tanah ambles di rumah warga di Wisma Indah, Jalan Kramat, Rengas, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Rabu (27/11/2019).
Akibatnya, empat motor ikut masuk ke dalam tanah.
Dari kesaksian warga, tanah yang berada di depan rumah warga itu tiba-tiba ambles sekitar pukul 05.30 WIB pagi diiringi suara gemuruh.
Menurut seorang warga, Abdul Fatah (40), sejumlah motor ikut ambles ke dalam tanah termasuk dua motor miliknya yang sedang terparkir di depan rumahnya.
"Kejadiannya jam 05.30, baru amblesnya, tiba-tiba motor saya dua masuk ke dalam," kata Abdul Fatah (40) saat ditemui di lokasi.
• Truk Molen Terperosok ke Kali Akibat Jalan Ambles di Pamulang Mesti Diangkat Pakai Alat Crane
Ditambahkan Fatah, awalnya tanah ambles hanya berada di depan rumahnya kemudian melebar hingga menutupi jalan seutuhnya dengan lebar sekira 3 meter dengan kedalaman sekira 2 meter.
Terdapat setidaknya empat motor dan satu sepeda anak-anak ikut terseret ke dalam tanah akibat kejadian itu.
"Motor saya setelah dievakuasi masih bisa nyala, hanya speedometernya pecah dan joknya robek," tuturnya.
• Jembatan Ambles, Wali Kota Depok Minta Pemerintah Pusat Segera Turun Tangan
Hal serupa juga disampaikan oleh warga lainnya, Aji (30), kejadian itu membuat dirinya terkejut lantaran sedang tidak terjadi hujan ataupun gempa.
"Soalnya subuh enggak ada apa-apa sudah salat biasa tahunya tiba-tiba ambruk terus melebar ke sana, padahal hujannya kemarin siang aja," ujar Aji.
Saat ini seluruh kendaraan sudah berhasil dievakuasi, terdapat juga beberapa orang yang mulai melakukan pengerukan untuk membenahi tanah ambles itu.
Sementara itu sebelumnya juga terjadi tanah ambles di daerah Pamulang, Tangerang Selatan
Hingga Selasa (29/10/2019) kemarin, truk molen yang terperosok ke kali akibat jalan ambles di Pondok Benda Indah, Pamulang, belum bisa dievakuasi.
Kapolsek Pamulang, Kompol Hadi Supriatna, mengatakan, petugas mengalami kendala untuk mengangkat truk bernomor polisi B 9382 UIA itu karena terisi penuh dengan beton yang sudah mengeras.