Daftar 10 Besar BUMD Penyelenggara Air Minum Nasional, Tidak Ada PAM Jaya?
Rendahnya jumlah pelanggan PAM Jaya disebabkan karena keterbatasan air baku, walhasil membuat pihak swasta Aetra dan Palyja kesulitan mendompleng kena
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM - PAM Jaya sebagai perusahaan yang memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat DKI Jakarta secara menyeluruh mendapat nilai kinerja di bawah rata-rata nasional.
Perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini hanya mendapat 3,21 nilai kinerja, kalah jauh dibanding PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang yang memeroleh nilai 4,27.
Anggota Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Unsur Penyelenggara Kementerian PUPR, Henry M Limbong menjelaskan PAM Jaya melalui dua operator Aetra dan Palyja berada di urutan ke-112 dari 380 BUMD penyelenggara SPAM.
Baca: Kalbe Sediakan Air Minum Bersih dan Layak Minum di Kabupaten Lebak
“Tapi kalau berdasarkan hitungan jumlah rata-rata 100 ribuan pelanggan, PAM Jaya (DKI Jakarta) menempati peringkat ke-11. Itulah mengapa DKI tidak masuk sebaran 10 besar BUMD penyelenggara SPAM kinerja tahun 2019 secara nasional,” kata Henry di Sentul, Kabupaten Bogor, Kamis (28/11/2019).
Henry menambahkan kinerja pertumbuhan pelanggan PAM Jaya cenderung rendah sekitar 1,5 persen per tahun dan penggantian meter belum optimal.
Menurutnya PAM Jaya memiliki tugas besar untuk dapat mengerek posisi mereka untuk bisa tembus 10 besar yang dinilai berdasarkan empat aspek dan 18 indikator.
“Sebetulnya Jakarta ini angkanya masih sehat. Kami berharap perlahan mereka bisa mengejar 18 indikator penilai tersebut supaya nanti perlahan membaik dari 3,2 ke 3,5 nilai kinerja,” papar Henry.
Baca: KPK Dorong Kemendagri Benahi Pengelolaan BUMD
Rendahnya jumlah pelanggan PAM Jaya disebabkan karena keterbatasan air baku, walhasil membuat pihak swasta Aetra dan Palyja kesulitan mendompleng kenaikan jumlah pelanggan.
“Rencana proyek SPAM Jatiluhur 1 yaitu sebanyak 4.000 liter air per detik akan didorong masuk ke DKI. Semoga dua tahun lagi DKI Jakarta bisa terus mengalami pertumbuhan,” harapnya.
Ketua BPPSPAM Bambang Sudiatmo merekomendasikan PAM Jaya perlu melakukan perbaikan manajemen agar bisa mengkoreksi capaian kinerja tahun berikutnya.
Baca: Air Minum Tidak Bersih Picu Diare Anak, Ini Cara Cegah dan Tangani Diare yang Tepat
“Perlu komitmen dari direksi untuk memajukan perusahaan, meningkatkan kompetensi sdm, mengefisiensikan biaya dan mengoptimalkan pendapatan serta meningkatkan koordinasi dengan stakeholders,” timpalnya.
Berikut daftar 10 BUMD Penyelenggara SPAM Nilai Kinerja Tahun 2019:
1. PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang (4,27)
2. PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor (4,19)
3. PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor (4,18)
4. PDAM Kabupaten Buleleng (4,14)
5. PDAM Surya Sembada Kota Surabaya (4,13)
6. PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung (4,07)
7. PDAM Kabupaten Jember (4,07).
8. PDAM Kabupaten Batang (4,02)
9. PDAM Kabupaten Banyuwangi (3,99).
10. PDAM Tirta Asasta Kota Depok (3,99)