Kata Pengamat soal Sepak Terjang PSI di DPRD DKI: Partai-partai Tua Iri
Langkah PSI yang memainkan isu anggaran gendut cukup menuai simpati publik terhadap partai berlambang mawar itu
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Anthony Winza Probowo membuat politikus PDI Perjuangan Cinta Mega meradang.
Hal itu lantaran Anthony membicarakan anggaran pengadaan komputer senilai Rp 128,9 miliar.
Baca: Fraksi PAN DPR Dukung Langkah Menteri BUMN Pecat Dirut Garuda Indonesia
Padahal, pembahasan soal anggaran itu disampaikan dalam rapat bersama Komisi C.
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menangkap ada kecemburuan PDI Perjuangan sebagai salah satu partai tua di DPRD DKI Jakarta atas langkah PSI.
Langkah PSI yang memainkan isu anggaran gendut cukup menuai simpati publik terhadap partai berlambang mawar itu.
Sebaliknya, menimbulkan antipati pada DPRD.
"Ada kesan bahwa PSI memang ingin dipojokkan dan dianggap bahwa, citra buruk DPRD DKI Jakarta dalam proses pembahasan anggaran itu karena PSI ini," jelas Lucius kepada Kompas.com, Jumat (6/12/2019).
"Ini solidaritas fraksi-fraksi lain juga, karena urusan transparansi dan akuntabilitas anggaran ini, PSI saja yang mendapat kredit," lanjut dia.
Lucius tak menampik bahwa di fraksi-fraksi lain, ada pula politikus yang juga mendorong transparansi.
Akan tetapi, panggung terlanjur direbut oleh PSI sejak William Aditya mengumbar anggaran lem Aibon.
Lucius menambahkan, selain mendorong transparansi anggaran,
Baca: Buwas Yakin BNN Tidak Bakal Dibubarkan
PSI memang mengincar panggung itu sejak awal untuk memoles citra dan kepentingan politik jangka panjang.