Suami Pergi Tanpa Bicara dan Tak Kembali, Ratih Jadi Juru Parkir Demi Hidupi Si Bungsu
Sebagai single parent Ratih bertahan hidup menjadi juru parkir minimarket di depan rumahnya. Ia istri korban ditinggal suami begitu saja.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sebagai single parent Ratih (65) bertahan hidup menjadi juru parkir minimarket di depan rumahnya.
Ketiga anaknya yang sudah menikah tak mungkin Ratih jadikan sandaran hidup, karena ekonomi mereka serba pas-pasan.
Hatinya kecewa, apa yang Ratih dan keluarganya alami saat ini tak lepas setelah suaminya pergi dari rumah tanpa kabar dan tak kembali sampai sekarang.
Sempat terpikir oleh Ratih untuk menjadi kuli cuci gosok pakaian, tapi tenaga untuk orang seusianya sudah tak sekuat dulu.
Satu-satunya pilihan menjadi tukang parkir minimarket di seberang rumahnya di Jalan Raya Setu RT 08/RW 03, Cipayung, Jakarta Timur.
"Saya sempat berpikir kerja apa ya, karena kalau jadi kuli cuci gosok sudah enggak sekuat dulu," cerita Ratih kepada TribunJakarta.com, Kamis (12/12/2019).
Akhirnya, Ratih mendekati salah satu tukang parkir yang lebih dulu bekerja di minimarket tersebut, untuk berbagi waktu dengannya.
Mereka memafhumi kondisi Ratih sebagai single parent yang masih menanggung biaya sekolah dan kebutuhan sehari-hari si bungsu.
Di hari pertama menjadi tukang parkir, Ratih masih kikuk dengan pekerjaan barunya karena malu, tapi hanya ini caranya dapat uang.
"Seminggu tuh ya saya tahan malu, karena enggak pernah kerja begini," aku perempuan berjilbab ini.
Bertekad jamin sekolah si bungsu