Kasus Bocah 5 Tahun Ditemukan Tewas di Tangerang: Ada Luka Tusuk, Diduga Dibunuh Ayah Sendiri
Keanehan kemudian terungkap ketika kakeknya mengungkapkan bahwa ayah AC sebelum menelpon dan mengatakan akan bunuh diri
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Seorang balita berusia 5 tahun ditemukan terbujur kaku di tempat tidurnya di kawasan Tangerang, Senin (16/12/2019)
Mayat anak malang tersebut ditemukan sekira pukul 07.30 WIB.
Keanehan kemudian terungkap ketika kakeknya mengungkapkan bahwa ayah AC sebelum menelpon dan mengatakan akan bunuh diri.
Berikut ringkasan TribunJakarta:
Kejanggalan terjadi sebelum AC ditemukan meninggal oleh kakeknya bernama Mamat yang menerima panggilan telepon dari ayah korban.
Kasubbag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim mengatakan Mamat menerima telepon dari anaknya, Ardiansyah kalau ia mau bunuh diri.
"Pak datang ke kontrakan, saya bunuh diri," kata Rachim seraya menirukan Ardiansyah saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Senin (16/12/2019).
Sontak, Mamat yang tinggal dekat dengan korban langsung menuju kontrakan menantunya usai menerima panggilan telepon tersebut.
Saat sampai di kontrakan Ardiansyah, pintu ditemukan dalam keadaan terkunci dari dalam membuat dirinya terpaksa mendobrak masuk.
"Ternyata di dalam kontrakan, Mamat melihat AC sudah dalam keadaan meninggal, sedangkan Ardiansyah mengalami luka berat," jelas Rachim.
Melihat keadaan mengenaskan menantunya, Mamat langsung membawa Ardiansyah ke RSUD Kota Tangerang.
Sementara jenazah cucunya yakni AC dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang.
Rachim mengatakan jajaran Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota masih menyelidiki pembunuhan tersebut.
"Pelaku masih dilidik," tutup Rachim.
2. Ditemukan sejumlah luka tusukan
Kapolsek Neglasari, Kompol Manurung mengatakan kalau AC meninggal setelah menerima luka tikam oleh benda tajam di sekitar leher dan perut.
"Korban ada luka tusuk di bagian leher sebanyak tiga tusukan dan luka tusuk di bagian perut sebanyak satu tusukan," jelas Manurung di Polsek Neglasari, Senin (16/12/2019).
Menurutnya, balita malang tersebut diduga sudah dibunuh oleh terduga pelaku ayahnya sendiri sejak lima jam sebelum ditemukan.
Terduga pelaku yang merupakan ayah korban, Ardiansyah, ditemukan dalam keadaan sekarat di samping anaknya.
"Kalau dilihat dari darahnya yang sudah kering itu mungkin dieksekusi lima jam sebelumnya. Sekitar tengah malam," kata Manurung.
Sebab, polisi menemukan sebuah senjata tajam sebuah pisau bergagang hijau berselimutkan darah yang diduga digunakan Ardiansyah untuk mengakhiri nyawa anak kandungnya sendiri.
Kini, jenazah AC sudah dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk diautopsi.
"Jenasah korban belum dikubur masih mau diautopsi. Kalau terduga pelaku ada di RSUD Kota Tangerang masih sekarat," tutup Manurung.
Sebelumnya, polisi mengungkap kejanggalan sebelum AC ditemukan meninggal oleh kakeknya bernama Mamat.
Sebab, Mamat menerima panggilan telepon dari ayah korban yang diduga pelaku.
Kasubbag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim mengatakan Mamat menerima telepon dari anaknya, Ardiansyah kalau ia mau bunuh diri.
"Pak datang ke kontrakan, saya bunuh diri," kata Rachim seraya menirukan Ardiansyah saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Senin (16/12/2019).
3. Kesal karena anaknya rewel
Ardiansyah (30) mengakui perbuatan biadapnya membunuh anaknya sendiri di kawasan Neglasari, Kota Tangerang, Senin (16/12/2019).
Sebab, anaknya yang baru berusia 4 tahun tersebut tewas setelah menerima luka tusukan di leher dan perut di kontrakannya Kedaung Wetan RT 02/02 Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.
Kapolsek Neglasari, Kompol Manurung mengatakan, Ardiansyah lantas mencoba membunuh dirinya sendiri dengan menggorok lehernya dengan pisau yang ia gunakan untuk menikam AC (5) anak kandungnya sendiri.
"Di rumah sakit tadi, ia mengakui perbuatannya membunuh anaknya," kata Manurung di Mapolsek Neglasari, Senin (16/12/2019).
Pasalnya, Ardiansyah sudah melancarkan aksinya lima jam sebelum AC ditemukan meninggal dunia oleh Mamat, si kakek korban.
Lalu, Ardiansyah mencoba mengakhiri hidupnya menggorok lehernya sendiri usai melihat anaknya sudah terbujur kaku.
"Pelaku berusaha untuk membunuh dirinya dengan cara menggorok lehernya sendiri dan menusuk perutnya sendiri dengan menggunakan sebilah pisau," terang Menurung.
Menurut Menurung, latar belakang pelaku membunuh anaknya sendiri karena kesal anaknya tidak bisa diam dan rewel terus.
Namun, sang istri pelaku bernama Novi tidak bisa dihubungi lantaran keduanya sedang menjalani proses cerai dan sedang menunggu sidang.
"Dia kesal anaknya enggak bisa diam dan nelpon istrinya enggak diangkat-angkat. Karena keduanya ini lagi proses cerai lagi nunggu sidang saja, jadi lagi pisah," terang Manurung.
AC sendiri menghembuskan nafas terakhir setelah menerima luka tusukan di bagian leher dan perutnya oleh benda tajam.
"Korban ada luka tusuk di bagian leher sebanyak tiga tusukan dan luka tusuk di bagian perut sebanyak satu tusukan," jelas Manurung.
Namun, hingga saat ini jajarannya belum bisa memeriksa pelaku lebih dalam lantaran alasan kesehatan.
"Pelaku belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya sekarat. Sekarang ada di RSUD Kota Tangerang. Sementara istrinya belum bisa ditemui karena pingsan terus," ujar Manurung.
Kasus pembunuhan ini terkuak setelah Ardiansyah menelpon mertuanya, Mamat, karena ia ingin bunuh diri.
"Pak datang ke kontrakan, saya bunuh diri," kata Kasubbag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim seraya menirukan Ardiansyah saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Senin (16/12/2019).
• Pungli Masih Hantui Pelabuhan Tanjung Priok, Kapolda Metro Jaya Tegaskan Bakal Sikat Pelakunya
• Bambang Pamungkas Pensiun dari Sepak Bola: Pelatih Sarankan Dapat Posisi Khusus di Persija Jakarta
• Hadapi Persija Jakarta, Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso Bawa 18 Pemain dan Lakukan Perubahan
Sontak, Mamat yang tinggal dekat dengan korban langsung menuju kontrakan menantunya usai menerima panggilan telepon tersebut.
Saat sampai di kontrakan Ardiansyah, pintu ditemukan dalam keadaan terkunci dari dalam membuat dirinya terpaksa mendobrak masuk.
"Ternyata di dalam kontrakan, Mamat melihat AC sudah dalam keadaan meninggal, sedangkan Ardiansyah mengalami luka berat," jelas Rachim.
Penulis: erik sinaga
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Frustasi Balita Rewel dan Istri Tidak Angkat Telepon, Pria Ini Tusuk Leher dan Perut Anaknya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.