Ditunjuk Jadi Plt Kadisparbud DKI, Sri Haryati Belajar Dari Kelalaian Pejabat Terdahulu
Sri Haryati ditunjuk Gubernur Anies Baswedan mengisi posisi Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disaparbud).
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asisten Perekonomian Sekretaris Daerah DKI Jakarta Sri Haryati ditunjuk Gubernur Anies Baswedan mengisi posisi Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disaparbud).
Penunjukan ini menyusul Alberto Ali yang dicopot Anies dari jabatan tersebut.
Menanggapi hal ini, Sri Haryati mengaku belum menerima surat resmi pengangkatan dirinya.
"Sekali lagi saya belum menerima surat (pengangkatan)," kata Haryati di Hotel Sofyan, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2019).
Kata dia, penunjukannya sebagai pelaksana tugas disebut guna mencegah kekosongan jabatan Kadisparbud yang hingga kini sedang dalam tahap lelang jabatan.
Proses lelang jabatan sendiri akan berakhir pada bulan Januari 2020. Selagi menunggu proses itu rampung, selama kurang lebih sebulan ke depan dirinya diberi tugas memimpin Disparbud.
Baca: Lalai Beri Penghargaan ke Klub Malam, Anies Copot Plt Kadisparbud DKI
"Saat ini kita sedang bidding Kadisparbud dan ekonomi kreatif karena Pak Alberto (sudah) nggak ada kan sebagai plt. Nah jadi sambil menunggu proses, Insya Allah Januari mudah-mudahan bisa terpilih siapa yang akan di sana," kata dia.
"Sementara saya sebagai koordinator, mungkin itu loh pertimbangannya," jelasnya.
Ia pun belum mau berbicara banyak bagaimana kepemimpinan dirinya mencegah peristiwa kelalaian yang terjadi sebelumnya, tak terulang lagi.
Berbicara sebagai Asisten Perekonomian, Haryati mengaku kejadian kelalaian kemarin akan terus dievaluasi pihaknya.
Baca: Anies Baswedan Komentari Kasus Pegawai Honorer Masuk Got: Jaga Adab jika Tidak Kita Beri Sanksi
Adanya hal-hal yang luput dari jajaran di Disparbud akan dibenahi agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
"Kejadian kemarin buat saya juga ini telah kita terus lakukan evaluasi. Pada saat ada hal-hal tertentu yang luput dari tim Disparbud, ini menjadi perhatian bagi kami ke depan," ungkap dia.
Diketahui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan copot Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Alberto Ali. Pencopotan ini menyusul adanya kelalaian dalam pemberian penghargaan Adikarya Wisata kepada klub malam Colosseum yang sempat menuai polemik.
Baca: Polemik Penghargaan Adikarya Wisata Diskotek Colosseum, Dicabut hingga PNS Terkait Dibebastugaskan
Menurut Anies, Plt Kadisparbud beserta jajarannya sudah terbukti lalai dalam menentukan penghargaan Adikarya kepada Colosseum.
Alberto disebut tidak mengindahkan surat rekomendasi Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI pada bulan Oktober lalu perihal temuan penyalahgunaan narkoba di klub malam tersebut.
Bukannya menjadikan surat rekomendasi BNNP DKI sebagai pertimbangan penilaian pemenang, Plt Kadisparbud justru mengganjar Colosseum dengan penghargaan.
Baca: Ternyata Ada Fakta Lain Diskotek Colosseum, Jadi Sebab Anies Baswedan Pecat PNS DKI Jakarta
"Kelalaian mereka sudah jelas ada surat bulan Oktober kok ya masih tetap diproses sebagai kandidiat untuk dapat penghargaan," tegas Anies.
"Fatal dong. Gimana sebuah tempat jelas-jelas ada laporan bulan Oktober, malahan bulan Desember dikasih penghargaan," imbuhnya lagi.