Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

GAPMMI Apresiasi Langkah BPOM dan Kemenkominfo Klarifikasi Hoaks Nata de Coco

Melihat banyaknya kalangan yang menyebarkan video hoaks tersebut, Susana menyatakan pentingnya masyarakat diedukasi lebih masif lagi.

Editor: Sanusi
zoom-in GAPMMI Apresiasi Langkah BPOM dan Kemenkominfo Klarifikasi Hoaks Nata de Coco
ist
Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) menggelar diskusi media terkait kebaikan produk nata de coco, di Jakarta, Senin (16/12/2019). 

Ahli Teknologi Pangan dari IPB, Azis Boing Sitanggang juga menegaskan nata de coco tidak terbuat dari plastik, tapi dari selulosa dengan pemurnian yang hampir 100 persen sehingga fungsinya baik untuk tubuh.

Nata de coco pertama kali digunakan tahun 1990-an di Filipina, dan tahun 1992 masuk ke Jepang. Nata de coco juga sudah mendapatkan status generally recognized as safe (GRAS) dari otoritas pangan Amerika (FDA=Food and Drug Administration).

“Artinya aman untuk dikonsumsi sebagai pangan, dan masuk dalam kategori serat pangan yang tidak larut,” ujarnya.

Menurut Aziz, selulosa sebenarnya sudah lama dimanfaatkan tidak hanya untuk produk pangan, tapi juga untuk produk farmasi. “Karena dari selulosa, nata de coco ini juga bisa dibakar,” imbuhnya.

Aziz membuka pintu bagi mereka yang ingin mendapatkan informasi lebih dalam, khususnya terkait teknologi pengolahan pangan, bisa mengakses Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB.

“Banyak ahli disana yang bisa menjelaskan terutama terkait teknologi pangan maupun keamanan pangan. Kami juga mengcounter isu ini lewat media sosial, baik secara pribadi masing-masing dosen, maupun official web kami,” imbuhnya.

Sementara Dian Permatasari, ahli gizi yang saat ini bertugas di RSU Tangerang Selatan, menyebut nata de coco adalah makanan yang sehat.

BERITA REKOMENDASI

“Sebagian besar mengandung air, seratnya tinggi, ada karbohidrat juga, manfaatnya untuk kesehatan sangat baik sekali,” ujarnya

Hal yang perlu ditekankan disini, sambung Dian, karena manfaatnya untuk kesehatan banyak, alangkah baiknya masyarakat diedukasi lebih sering lagi.

“Nata de coco tidak memiliki efek negatif untuk kesehatan kecuali cara mengkonsumsinya yang salah, jadi juga harus diedukasi bagaimana mengkonsumsi nata de coco yang benar sehingga manfaatnya bisa dirasakan,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul GAPMMI Apresiasi Langkah BPOM dan Kemenkominfo Klarifikasi Video Hoax Nata de Coco

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas