Istri Penganiaya Suami Penderita Stroke di Jakarta Utara Disebut Kerap Teriak-teriak Kepada Korban
MF (34), istri yang menganiaya suaminya, HT (64) di Penjaringan, Jakarta Utara, sering berteriak-teriak kepada korban.
Editor: Adi Suhendi
"Mamama," balas sang Suami mencoba memberi pembelaan.
Namun, karena penyakit stroke tersebut, menghalangi dirinya untuk berbicara jelas.
Setelah itu, sang istri menuturkan bahwa suaminya terus menerus buang air besar di celana.
"Udah kayak gitu tadi dia berak, dia beraknya tepluk tepluk gede, selamat dia, gua seneng, ternyata kejang-kejang itu nggak bikin dia stroke lagi."
"Sudah itu ini orang, udah gue bersihin tangan dia itu, abis itu dia berdiri dia korek pant*t dia, gue cium kok bau eek lagi," ucap sang istri dengan suara keras dan memaki.
Lantas, sang istri pun menyebutkan bahwa dirinya sudah capek mengurus suaminya yang stroke.
"Kenapa ni orang ya, nggak tau orang capek apa ya," ucap sang istri.
Bahkan, dirinya sudah ingin sekali berpisah dengan suaminya sejak dulu.
Akan tetapi, syaratnya adalah sang suami harus memberikan kepadanya uang Rp 1 Miliar.
"Kalo dia mau pisah ama gue boleh, bayar 1 M, Sama syaratnya ini aja, dia stroke lagi di ranjang, tolong jagain dia hanya di ranjang aja," kata si istri.
Tak lama kemudian, tongkat yang dipegangnya ini diarahkan sang istri pada suaminya.
Sang istri memukuli suaminya dengan tongkat tersebut tanpa ampun.
Sang Istri memukul bagian dada, perut, kepala, dan sekujur tubuh suaminya, hingga sang suami berteriak histeris kesakitan.
Suaminya pun terus memegang perutnya yang kesakitan.