Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KNKT Rilis Data Kecelakaan, Terbanyak Sektor Penerbangan dan Pelayaran

Dalam data tersebut, moda transportasi pelayaran dan moda penerbangan menyumbang angka terbesar.

Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
zoom-in KNKT Rilis Data Kecelakaan, Terbanyak Sektor Penerbangan dan Pelayaran
Ria Anatasia
KNKT menggelar paparan Kinerja dan review data kecelakaan 2019 di kantor KNKT, Jakarta, Kamis (19/12/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan dan Transportasi (KNKT) merilis data investigasi kecelakaan transportasi sepanjang 2019.

Dalam data tersebut, moda transportasi pelayaran dan moda penerbangan menyumbang angka terbesar.

"Tidak setiap kecelakaan kami investigasi. Namun secara umum secara keseluruhan ada 78 kecelakaan. Yang paling banyak untuk moda penerbangan 30 kasus dan moda pelayaran 25," kata Wakil ketua KNKT Haryo Satmiko di kantor KNKT, Jakarta, Kamis (19/12/2019).

Baca: Cerita Bocah 1 Tahun dan Ibunya Tak Terluka di Sisi 3 Jasad Keluarga di Reruntuhan Ruko

Bila dirinci, investigasi kecelakaan untuk moda pelayaran tahun 2019 berjumlah 25 kasus kecelakaan, yang terdiri dari 22 kasus domestik dan 3 kasus internasional.

Sedangkan investigasi kecelakaan untuk moda penerbangan tahun ini berjumlah 30 kasus dengan kategori 8 accident dan 22 serious incident.

"Hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya, kejadian runway excursion mendominasi kasus yang diinvestigasi yaitu sebanyak 10 kejadian," kata dia.

Sementara untuk moda kereta api melaksanakan investigasi kecelakaan sepanjang tahun 2019 sebanyak 7 kasus yan g terdiri dari 6 kejadian anjlokan dan 1 kejadian gangguan operasi.

Berita Rekomendasi

Kemudian moda Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) melaksanakan investigasi kecelakaan sepanjang tahun 2019 sebanyak 16 kasus yang terdiri dari 9 kasus tabrakan, 4 kasus terbakar, dan 3 kasus terguling.

"Jumlah diinvestigasi 78 kasus yang selesai sudah 44. Hingga saat ini rekomendasi yang kami berikan ada 455 rekomendasi mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti," kata Haryo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas