Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Acara nikah massal kembali digelar Pemprov DKI Jakarta pada malam jelang pergantian tahun tanggal 31 Desember besok di halaman Balai Kota DKI Jakarta.

Pada tahun 2019 ini, masing-masing pasangan akan mendapat mahar senilai Rp 1.000.000.

Baca: Anies Baswedan Pastikan Stok Pangan Jelang Natal dan Tahun Baru Masih di Level Aman

Jumlah ini lebih tinggi dari mahar nikah massal tahun sebelumnya yang cuma Rp 500.000 saja.

Mereka juga akan mendapatkan gratis biaya nikah atau biaya sidang isbat, serta bingkisan pernikahan.

"Peserta nikah massal masing-masing gratis biaya nikah langsung dapat surat nikahnya, kita kasih juga uang mahar Rp1 juta dan bingkisan pernikahan. Ini dari dukungan Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta dan juga Pemprov DKI Jakarta," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah dalam konferensi pers di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2019).

Adapun jumlah pesertanya tercatat sudah 631 pasangan.

Terdiri dari 141 pasangan pernikahan baru, dan 490 pasangan isbat nikah.

Isbat nikah sendiri adalah mereka yang sebelumnya sudah menikah namun belum secara resmi terdaftar di pemerintah.

Para pesertanya berasal dari lima wilayah kota administrasi, meliputi Jakarta Pusat, Timur, Selatan, Utara, dan Barat.

Acara nikah massal pada malam pergantian tahun ini dimulai pukul 19.00 WIB, dengan diawali pertunjukan marawis, hiburan dari band akustik, dan rebana hadroh.

"Jika tahun sebelumnya acara nikah massal diadakan di Lapangan Parkir Thamrin 10, namun tahun ini acara tersebut diselenggarakan di Halaman Balai Kota Jakarta," jelas dia.

Nantinya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan jajaran anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) akan menjadi saksi nikah.

Bazaar-bazaar makanan dan minuman pun juga tersedia di Jalan Medan Merdeka Selatan, tepat di depan Balai Kota DKI.

Baca: Menkoplhukam dan Dubes Rusia Bertemu, Singgung Kerja Sama di Bidang Alutsista

Ruas jalan depan Balai Kota saat acara berlangsung pun kemungkinan akan dialihkan, mengingat banyaknya animo masyarakat yang tercermin dari peserta nikah massal.

"Secara garis besar konsepnya sama, pelaksanaanya sama. Cuman mungkin nanti di sini (lokasi acara), perwakilan dari masing-masing wilayah nanti yang akan maju nanti pak gubernur sebagai saksi kemudian ada Forkompinda kita undang juga. Masing-masing jadi saksi," kata Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual (Dikmental) Provinsi DKI Jakarta Hendra Hidayat.