Rangkuman Lengkap Penemuan Ular Kobra di Sekitar Jakarta yang Hebohkan Warga
Warga Komplek Rawa Bambu, RT 08, RW 06, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, heboh lantaran sejumlah anak kobra berkeliaran di lingkungan perumahan.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa pekan terakhir masyarakat dihebohkan maraknya penemuan ular kobra di lingkungan warga. Kawanan ular itu meresahkan warga karena kerap muncul tiba-tiba.
Peneliti reptil dari Pusat Penelitian Biologi LIPI Amir Hamidy mengatakan, maraknya penemuan ular akhir-akhir ini dipengaruhi cuaca yang sudah mulai masuk musim hujan.
"Awal musim penghujan adalah waktu menetasnya telur ular. Fenomena ini wajar, dan merupakan siklus alami," kata Amir di Cibinong, Kamis (12/12/2019).
Berikut deretan kasus penemuan ular di permukiman warga Jakarta dan sekitarnya:
Anak ular di Pasar Minggu
Pada Senin (16/12/2019) sore lalu, warga Komplek Rawa Bambu, RT 08, RW 06, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, heboh lantaran sejumlah anak kobra berkeliaran di lingkungan kompleks.
Sejumlah anak ular ada yang keluar dari selokan, saluran air, bahkan ada yang masuk ke dalam rumah warga.
"Ini keluar dari sini juga (lobang got/selokan) dekat motor. Ini di sana dekat karung-karung di bawahnya juga got, dalamnya ada dua. Saya juga dapat empat ekor," kata N di rumahnya, Selasa (17/12/2019).
Warga setempat langsung memanggil petugas damkar untuk evakuasi sejumlah anak ular yang berkeliaran tersebut. "Yang dibawa cuma empat, dimasukkan dalam botol," ujar N.
Tidak ada warga yang terkena gigitan anak ular tersebut. Dia menambahkan, warga setempat memang kerap melihat ular di kompleknya yang berdekatan dengan sebuah kebun kosong. Diduga ular-ular tersebut berasa dari kebun tersebut.
Bocah di Depok Korban Gigitan kobra
RAS (8) harus dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Depok lantaran digigit Ular Kobra saat sedang bermain dengan teman-temannya di sekitar rumahnya, Jalan Kemiri Jaya, Beji, Depok, Sabtu (14/12/2019) lalu.
Awalnya, RAS bersama temannya menemukan dua ekor kobra. Satu ekor berhasil dimatikan bocah itu. Sedangkan satu ekor lainnya saat ditangkap malah menggigit tangan RAS.
"Ada dua, satu dimatikan dan satunya lagi mau dimasukin di dalam botol kan untuk dibuang. Namanya juga anak-anak, mereka kurang teliti dan hati-hati ketika diambil malah tangannya digigit," ujar Romadhoni, paman korban, Selasa.
Kondisi RAS semakin membaik karena langsung diberikan serum anti-bisa oleh pihak rumah sakit.
Sementara itu, Komandan Pleton Operasional Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Merdy Setiawan mengatakan, pihaknya sejak awal Desember 2019 banyak menerima aduan evakuasi ular dari masyarakat.
Bahkan jumlah laporan ular itu disebutnya lebih banyak daripada jumlah laporan kebakaran. Sudah ada 60 laporan soal ular yang diterima damkar Kota Depok sejak awal Desember 2019 ini.
"Setiap hari saja memang dan laporannya itu bisa mencapai tiga per harinya. Kalau nilai perbandingannya itu delapan banding dua, laporan mengenai ular ada delapan dan yang peristiwa kebakaran ada dua," kata Merdy, Rabu (18/12/2019).
Evakuasi puluhan kobra di Jakarta Barat
Sebanyak 25 laporan evakuasi ular kobra telah dilakukan Suku Dinas (Sudin) Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Barat sejak akhir November hingga pertengahan Desember 2019.
Yang menjadi sorotan ialah saat petugas evakuasi 18 anak ular kobra di Jalan Langgar Joglo, hari Minggu (15/12/2019) lalu.
"Sampai akhir November 2019 ada 21 kejadian, dan minggu ini ada 4 kejadian," kata Eko saat dikonfirmasi, Senin (16/12/2019).
Eko menambahkan, seluruh ular yang berhasil ditangkap langsung diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta.
Dia juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak menangkap sendiri ular kobra. Dia menyarankan agar warga segera menghubungi petugas damkar setempat untuk evakuasi ular tersebut.
Penemuan 5 telur kobra di semak-semak
Petugas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi menemukan lima butir teluh ular di Perumahan Spring Garden Residence, Pondok Melati, Kota Bekasi, Rabu (18/12/2019).
Eksekutor Rescue Damkar Kota Bekasi Eko Budi mengatakan, awalnya pihaknya menerima laporan warga adanya ular di perumahan itu.
Namun, saat ditelusuri, petugas tidak menemukan ular dan hanya menemukan lima telur ular di semak-semak.
"Tapi sesudah dicek ternyata kondisi telur itu dalam keadaan busuk. Jadi dipastikan tidak akan bisa menetaskan anak ular kobra," ujar Eko saat dikonfirmasi, Kamis (19/12/2019).
Petugas juga lanjut menyusuri keberadaan induk ular itu, namun tidak menemukannya. Adapun Hingga Desember 2019, Damkar Kota Bekasi telah menerima 50 aduan penemuan ular.
Kobra masuk gudang rumah
Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelematan (Sudin PKP) Jakarta Timur evakuasi seekor Ular Kobra berukuran 30 sentimeter dari gudang rumah warga di Jalan Kolonel Sugiyono, RT 02, RW 012, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (19/12/2019).
Kepala Seksi Operasional Sudin PKP Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, awalnya warga melihat seekor rumah masuk ke dalam gudang rumah. Kemudian, warga lapor ke pihak damkar untuk evakuasi ular.
"Terlihat warga, ular masuk ke dalam gudang dalam rumah. Lapor ke kita, kita langsung evakuasi. Alhamdulillah evakuasi selesai. Jenis ular kobra," ujar Gatot saat dikonfirmasi, Kamis (19/12/2019).
Tak ada korban luka saat proses evakuasi ular kobra itu berlangsung. (Dean Pahrevi)
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul Deretan Peristiwa Penemuan Ular Kobra di Jakarta dan Sekitarnya