Ombudsman Pertanyakan Patwal di Jalur Puncak Bisa Dibeli, Ini Jawaban Kapolres Bogor
Itu terkait rumor petugas patwal Satlantas Bogor bisa diorder di jalur Puncak untuk kendaraan pribadi.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Ombudsman Republik Indonesia Adrianus Meliala mengajukan pertanyaan krusial ke Kapolres Bogor AKBP M. Joni saat sidak di TMC Polres Bogor, Ciawi, Jawa Barat, Sabtu (28/12/2019).
Itu terkait rumor petugas patwal Satlantas Bogor bisa diorder di jalur Puncak untuk kendaraan pribadi.
“Bagaimana Bapak Kapolres menjawab adanya rumor petugas patwal dalam kutip bisa dibeli. Pengendara yang ingin terhindar macet isitilahnya tinggal mengedipkan lampu lalu diantar/dibukakan jalan,” ucap Adrianus
Adrianus meminta penegasan dari Kapolres Bogor terkait pandangan dari masyarakat yang beredar luas tersebut.
“Tentu asumsi dari masyarakat itu tidak benar adanya. Padahal yang terjadi kami lakukan pengawalan VVIP. Pada saat tertentu kami butuh pengawalan yang sifatnya tertutup seperti reserse, intel sehingga masyarakat Ini yang perlu kita klarifikasi,” jawab Kapolres Bogor AKBP M. Joni.
Baca: Ombudsman RI Sidak Pos Pantau Jasa Marga, Ini Temuannya
Kapolres Bogor menyampaikan bahkan anggotanya Kanit Turjawali Satlantas Polres Bogor, Ipda Danny Sutarman yang sempat viral karena menyelamatkan seorang ibu hendak melahirkan di tengah kemacetan jalur puncak.
Ibu yang akan melahirkan itu diketahui terjebat macet One Way di jalur Puncak Cisarua Bogor, Sabtu (30/11/2019).
Sebelumnya, sosok Ipda Danny juga mendadak jadi sorotan usai hentikan mobil Toyota Fortuner berplat dinas polisi di Puncak, Bogor.
Kasatlantas Polres Bogor, AKP Muhammad Fadli Amri menambahkan bahwa patwal hanya diperuntukan untuk keadaan darurat atau pengawalan khusus pejabat negara.
“Kami lakukan penindakan untuk patwal yang melintas tidak sesuai peruntukannya. Kendaraan memakai rotator juga akan kami berhentikan,” ucapnya.