4 Fakta Terbaru Banjir di Jabodetabek, 9 Korban Meninggal Hipotermia & Tertimbun hingga Pesan Jokowi
Hujan deras mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak malam pergantian tahun 2020, sehingga menyebabkan banjir di sejumlah titik di ibu kota dan sekitar.
Editor: Salma Fenty Irlanda
![4 Fakta Terbaru Banjir di Jabodetabek, 9 Korban Meninggal Hipotermia & Tertimbun hingga Pesan Jokowi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/banjir-setinggi-15-meter-genangi-kampung-makasar_20200102_064126.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Awal tahun 2020, Jakarta dan sekitarnya kembali dilanda banjir di sejumlah titik.
Tak hanya banjir, intensitas hujan yang tinggi juga menyebabkan terjadinya longsor.
Banjir di Jabodetabek ini juga memakan korban, di antaranya meninggal dunia karena hipotermia.
Hujan deras mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak malam pergantian tahun 2020, sehingga menyebabkan banjir di sejumlah titik di ibu kota dan sekitarnya atau Jabodetabek, Rabu (1/1/2019).
Bahkan, banjir tersebut melumpuhkan penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma, sehingga penerbangan di bandara tersebut dialihkan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
• Bencana Banjir Buat Siswa SMA Tewas Tersengat Listrik, PLN Padamkan Listrik di 724 Wilayah
Berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tujuh kelurahan dari empat kecamatan di Jakarta dilaporkan terendam banjir.
![Kondisi Banjir di Jalan Cipinang Bali, Cipinang Melayu, Makassar, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020).](https://cdn2.tstatic.net/mataram/foto/bank/images/pln-matikan-listrik-saat-banjir-jakarta-agar-tak-ada-warga-tersetrum.jpg)
Ketujuh kelurahan itu tersebar di Jakarta Pusat, Selatan, Utara dan mayoritas Jakarta Timur. Ketujuhnya adalah Kelurahan Makasar, Kelurahan Pinang Ranti, Halim Perdana Kusuma, Kampung Melayu, Rorotan, Rawa Buaya, dan Manggarai Selatan.
Selain Jakarta, banjir juga melanda Bekasi, Tangerang, dan Tangerang Selatan.
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Agus Wibowo mengatakan, BNPB menurunkan tim penanggulangan banjir di sejumlah titik di Jakarta untuk membantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"BNPB menerjunkan lima tim untuk membantu, tiga tim reaksi cepat sudah turun ke lapangan," kata Agus kepada Kompas.com, Rabu (1/1/2020).