Bakamla RI Kerahkan Tim Khusus Bantu Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Jakarta
Ia mengatakan, upaya evakuasi tersebut dilakukan untuk menyelamatkan korban banjir agar terhindar dari timbulnya korban akibat
Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Keamanan Laut (Bakamla) menerjunkan Special Response Team (SRT) untuk membantu warga korban terdampak banjir di Jakarta pada Kamis (2/1/2020).
Kasubbag Humas Bakamla Letkol Bakamla Mardiono mengatakan banjir yang masih menggenangi beberapa kawasan di membuat Special Response Team (SRT) Bakamla RI bergerak cepat mengevakuasi warga yang terjebak banjir.
Mardiono mengatakan, tim tersebut akan ditugaskan hingga banjir surut.
Baca: Anies Baswedan Atasi Banjir dengan Naturalisasi, Pakar Bioteknologi Nilai Keliru & Beberkan Hal Ini
Ia mengatakan, upaya evakuasi tersebut dilakukan untuk menyelamatkan korban banjir agar terhindar dari timbulnya korban akibat kemungkinan dampak penyakit, seperti gatal-gatal, kulit, diare, demam, cacar air, kutu air dan lainnya.
"Tim SRT Bakamla RI yang dipimpin oleh Letda Bakamla Ingrat Okvan Sigalingging bersama sejumlah personel lainnya mendatangi perumahan warga di Kelurahan Kedoya Selatan Jakarta Barat dengan perahu karet," kata Mardiono saat dihubungi Tribunnews.com pada Kamis (2/1/2020).
Baca: Hujan Deras Disertai Petir Diprakirakan Landa Sejumlah Wilayah di Jabodetabek Sore Ini
Ia mengatakan, berdasarkan laporan dari SRT banjir yang terjadi di Kelurahan Kedoya Selatan masih menggenang hingga ketinggian 80 cm.
Dari upaya tersebut puluhan orang dievakuasi keluar dari rumahnya masing-masing ke SD Kedoya sebagai titik aman.
"Sejauh ini di lokasi ada enam anggota SRT di lokasi. Sepuluh lainnya ada di Kramat Jati," kata Mardiono.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Kapuadatinkom BNPB) Agus Wibowo menyatakan Kota Bekasi sebagai wilayah paling terdampak banjir di awal tahun 2020.
Baca: 5 Banjir Paling Dahsyat dalam Sejarah, Berlangsung 6 Bulan hingga Renggut Nyawa Jutaan Orang
Berdasarkan pantauan BNPB, dari 169 titik banjir di seluruh wilayah Jabodetabek dan Banten, terdapat 53 titik banjir yang berada di Kota Bekasi.
Agus mengatakan, dari 53 titik di Kota Bekasi tersebut ketinggian genangan air tertinggi berada di ketinggian 2,5 meter.
"Kedalaman banjir tertinggi sebesar 2,5 meter terjadi di Perum Beta Lestari, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi. Sedangkan genangan dengan kedalaman 1 - 2 m terdapat 49 titik lainnya," kata Agus ketika dikonfirmasi Tribunnews.com pada Rabu (1/1/2020).
Selain itu, ia mengatakan titik banjir terbanyak berada di Provinsi Jawa Barat 97 titik, DKI Jakarta 63 titik dan Banten sembilan titik.
Di Provinsi Banten terdapat sembilan titik dengan rincian Kota Tangerang 3 titik dan Tangerang Selatan 6 titik.
Sesangkan 63 titik di DKI Jakarta terdapat di Jakarta Barat tujuh titik, Jakarta Pusat dua titik, Jakarta Selatab 39 titik, Jakarta Timur 13 titik, dan Jakarta Utara dua titik.
Baca: Tips agar Tetap Sehat dan Aman Selama dan Setelah Banjir, Penting untuk Diri Sendiri dan Keluarga!
"Sedangkan di Jawa Barat mempunyai 97 titik banjir dengan rincian Kabupaten Bekasi 32 titik, Kota Bekasi 53 titik dan Kabupaten Bogor 12 titik. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa wilayah yang paling terdampak banjir adalah Kota Bekasi yakni 53 titik, Jakarta Selatan 39 titik, Kabupaten Bekasi 32 titik, dan Jakarta Timur 13 titik," kata Agus.