TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Cuaca ekstrem yang diwarnai hujan deras yang mengguyur wilayah Jabodetabek pada malam tahun baru 1 Januari 2020 menyebabkan banjir.

Selain menimbulkan kerusakan juga menyebabkan korban meninggal.

Agus Wibowo Kapusdatinkom BNPB melalui keterangan persnya menyebutkan, sampai saat data yang berhasil BNPB kumpulkan pada Kamis (2/1/20120) terdapat 16 orang meninggal akibat banjir.

Baca: Soroti Tanggapan Anies Baswedan soal Banjir, Ustaz Yusuf Mansur : Pahala Pemimpin Banyak Banget

Baca: Hilman Terseret Luapan Arus Sungai di Bogor, 8 Desa di Jasinga Terendam Air

Baca: Pengusaha Keluhkan Aktivitas Bisnis yang Lumpuh Akibat Banjir

Rincian korban meninggal adalah DKI Jakarta 8, Kota Bekasi 1, Kota Depok 3, Kota Bogor 1, Kab. Bogor 1, Kota Tangerang 1, dan Tangerang Selatan 1.

Berikut identitas mereka:

Jakarta

1. M Ali (82), Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur (korban mengalami hipotermia)

2. Siti Hawa (72), Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur (korban mengalami hipotermia)

3. Willi Surahman, Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur (korban mengalami hipotermia)

4. Sutarmi (73 th), TKP. RT 16/ RW 02, Kel. Batu Ampar, Kramat Jati, Jaktim (tersengat listrik)

5. Agus (19th), TKP. Kali BKT RT 05/ RW 11, Kel. Duren Sawit, Jaktim (tenggelam)

6. Sanusi, TKP. Kali BKT RT 05/ RW 11, Kel. Duren Sawit, Jaktim (masih dalam proses pencarian)

7. Arfiqo Alif (16) Jl. Kp. Irian Gg. 2 RT 12/06, Kel. Serdang, kec. Kemayoran, Jakarta Pusat (Kesetrum listrik)

8. Yuda Irawan (29 th), TKP. Jl. Inspeksi Kali Grogol RT 01/ RW 03, Kel. Palmerah, Kec. Pal Merah, Jakbar (tenggelam)