Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasca Bencana, Korban Banjir Dihantui Penyakit

Di awal tahun 2020, banyak wilayah di Jabodetabek dilanda musibah banjir. Tidak sedikit warga yang mengatakan, bencana banjir pada awal 2020 tegolong

BizzInsight
zoom-in Pasca Bencana, Korban Banjir Dihantui Penyakit
Tribunnews/Dea Duta Aulia
Kodisi salah satu rumah warga setelah terkena banjir di Cawang Jakarta Timur, Kamis (2/1/2020). Tribunnews/Dea Duta Aulia 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di awal tahun 2020, banyak wilayah di Jabodetabek dilanda musibah banjir. Tidak sedikit warga yang mengatakan, bencana banjir pada awal 2020 tegolong cukup besar jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelum. Bahkan, di tahun ini, wilayah-wilayah yang bukan menjadi “langganan” banjir juga turut terendam air.

Tak hanya itu, meskipun saat ini air sudah mulai surut, permasalahan yang dihadapi oleh korban banjir belum selesai. Sebab mereka masih “dihantui” oleh penyakit yang berpotensi muncul pasca banjir.

Menurut data organisasi kesehatan dunia (WHO), banjir dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti kolera, hepatitis, leptospirosis, gatal-gatal, demam berdarah, dan lainnya. Untuk menghindari penyakit tersebut, korban banjir perlu menjaga kesehatan.

Melihat pentingnya menjaga kesehatan, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk menyalurkan bantuan senilai Rp650 juta kepada korban banjir di Jakarta, pada Kamis (2/1/2020) lalu.

Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat, menceritakan, setelah mendapatkan informasi terkait bencana tersebut, ia segara mengerahkan timnya untuk menyiapkan obat-obat yang dibutuhkan para korban banjir.

“Terus saya telfon (untuk segera membantu),” kata Irwan Hidayat.

Bantuan tersebut terdiri dari produk-produk Sido Muncul seperti Tolak Angin Cair 150 Karton,  Tolak Angin Anak 50 karton, Tolak Angin Bebas Gula 5 karton, Madu 30 karton, Tolak Linu 30 karton, Kuku Bima Energi 5 karton, Kopi Jahe 50 karton, dan Susu Jahe 200 karton yang disebar ke berbagai posko banjir.

BERITA REKOMENDASI

Untuk lebih mempermudah pendistribusian obat herbal tersebut, Sido Muncul menyerahkan bantuan senilai Rp500 juta ke Polda Metro Jaya yang nantinya langsung diberikan kepada para korban. Merespon langkah tersebut, Kombes Yusri Yunus, SIK, MH, mengucapkan terima kasih kepada Sido Muncul karena telah membantu.

Sido Muncul secara simbolis menyalurkan sumbangan ke kepolisian untuk membantu korban banjir
Sido Muncul secara simbolis menyalurkan sumbangan ke kepolisian untuk membantu korban banjir di Jakarta, pada Kamis (2/1/2020) lalu.

“Ucapan terima kasih kepada Sido Muncul telah memberikan bantuan kepada korban banjir di Jakarta,” ujarnya.

Selain itu, Yusri mengatakan, obat tersebut langsung didistribusikan kepada para korban bencana banjir. “Berencana siang ini, Kapolda dan jajaran akan segera meluncur ke posko-posko korban banjir dan segera mendistribuksikan bantuan,” katanya.

Selain bekerja sama dengan kepolisian, Sido Muncul juga melakukan penyerahan langsung sumbangan senilai Rp 150 juta  ke beberapa titik banjir, seperti di Kelurahan Petogogan Jakarta Selatan, Cipinang Jakarta Timur,  Cawang Jakarta Timur, dan Lembaga Daya Darma Keuskupan Agung Jakarta, Teluk Gong Jakarta Barat .

Kunjungi Jakarta Selatan

Sido Muncul memberikan bantuan kepada korban banjir di Kelurahan Petogogan Jakart
Sido Muncul memberikan bantuan kepada korban banjir di Kelurahan Petogogan Jakarta Selatan, Kamis (2/1/2020) lalu.

Menjelang siang hari, rombongan Sido Muncul mengunjungi posko banjir di Kelurahan Petogogan Jakarta Selatan.

Saat ditemui, Lurah Petogogan Jakarta Selatan, Sarwanto mengatakan, ketika puncak banjir berlangsung pada Rabu (1/1/2020), ketinggian air mencapai 1,5 sampai 2 meter. Ia pun menambahkan, akibat hal tersebut, sekitar 1500 warga di kelurahan terpaksa merelakan rumahnya terendam air.

Selain itu, ia menceritakan, untuk mempermudah proses evakuasi, kelurahan Petogogan membuka empat posko yang terdiri dari posko tanah kosong, bulog, masjid, dan gereja. Meskipun membuka empat posko, ia tidak menampik ada warganya yang tetap memilih untuk bertahan di rumah serta ada pula yang tinggal di tempat sanak saudara untuk mengungsi.

Sarwanto menambahkan, banjir kali ini cukup besar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Dari tahun 2007 sampai sekarang, ini yang paling besar,” katanya.

Selain menyampaikan hal tersebut, Sarwanto berterima kasih karena Sido Muncul telah memberikan bantuan untuk warga di Kelurahan Petogogan.

“Saya berterima kasih atas bantuan ini, bisa mendukung kesehatan korban banjir di sini,” ujar Sarwanto.

Kunjungi Jakarta Timur

Brand Ambassador Kuku Bima Energi, Donny Kesuma menyerahkan bantuan dari PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk  kepada Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat Cipinang Melayu, Sus Haryati di Posko Universitas Borobudur Jakarta, pada Kamis (2/1/2019) siang. Tribunnews/Dea Duta Aulia
Brand Ambassador Kuku Bima Energi, Donny Kesuma menyerahkan bantuan dari PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk kepada Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat Cipinang Melayu, Sus Haryati di Posko Universitas Borobudur Jakarta, pada Kamis (2/1/2019) siang. Tribunnews/Dea Duta Aulia (Tribunnews/Dea Duta Aulia)

Setelah meninjau Jakarta Selatan, Sido Muncul bergeser ke Jakarta Timur untuk mengujungi korban banjir.

Dalam kunjungan yang dilakukan saat sore hari, seorang korban banjir di Cipinang Melayu, Siti (39) mengatakan, air mulai tinggi sejak jam 1 malam pada Rabu, (1/1/2020) lalu.

Ibu lima anak ini cukup kaget karena air begitu cepat naik hingga 3 meter yang menyebabkan, ia tidak sempat untuk mengevakuasi barang berharga milikinya. “Ketinggian air di rumah sudah 3 meter bahkan tingkat saya hampir kena,” kata Siti.

Tak hanya merendam pemukiman warga, menurut Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat Cipinang Melayu, Sus Haryati, kesehatan para pengungsi juga terganggu. “Di sini juga ada yang sakit, seperti gatal-gatal, tidak enak badan, hingga kedinginan,” katanya.

Selain itu, Haryati juga mencatat, pada Kamis (2/1/2020) terdapat 926 jiwa dengan rincian 467 pria dan 459 wanita yang berada di posko Universitas Borobudur. Banyaknya warga yang mengungsi di posko tersebut, menyebabkan Haryati bersyukur mendapatkan bantuan dari Sido Muncul untuk para korban bencana. “Syukur alhamdullilah Sido Muncul bisa membantu di kelurahan Cipinang Melayu,” kata Haryati.

Saat Sido Muncul menyerahkan bantuan kepada korban banjir di Cawang Jakarta Timur, Kamis (2/1/2020).
Saat Sido Muncul menyerahkan bantuan kepada korban banjir di Cawang Jakarta Timur, Kamis (2/1/2020).

Setelah memberikan bantuan di Cipinang Melayu, tim dari Sido Muncul kembali bergeser ke Cawang Jakarta Timur.

Saat mengujungi lokasi tersebut, tim Sido Muncul cukup terkejut melihat kondisi rumah korban bencana banjir. Pasalnya, ada salah satu rumah warga yang berada di bantaran kali mengalami kerusakan yang cukup parah hingga tembok rumah jembol. Bahkan, saat melakukan kunjungan terlihat jelas jejak air banjir hampir menyentuh atap rumah warga.

Selain itu, ketika sumbangan dibagikan, terlihat antusiasme warga yang berebut untuk mendapatkan bantuan dari Sido Muncul.

Melihat banjir yang begitu dasyat dan merugikan, Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat mengajak masyarkat untuk terus aktif menjaga lingkungan.

“Harapan saya jangan sampai banjir lagi. Bisa bikin sakit dan barang berharga rusak. Saya juga berharap agar masyarakat tertip dalam menjaga lingkungan, salah satunya tidak membuang sampah sembarangan,” tutup Irwan Hidayat.

Penulis: Dea Duta Aulia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas