Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Jam Evakuasi, Baru Satu Lantai di Gedung Ambruk Berhasil Dirobohkan

Sisa bangunan dari lantai 4 itu pun masih menggantung di lantai 3 dan belum diratakan menggunakan ekskavator

Editor: Imanuel Nicolas Manafe

Lebih jauh Yoyok menambahkan ketidaktahuan masyarakat tentang standar kelayakan bangunan beton menjadikangedung atau rumah yang didirikan tidak mampu menahan goncangan dan getaran gempa.

"Banyak bangunan beton tidak layak karena minimnya informasi dan pengetahuan atau barangkali memang terkendala biaya," katanya.

Yoyok juga tidak menepis bahwa robohnya bangunan disebabkan oleh adanya manipulasi takaran penggunaan material beton yang kerap ditemui dalam sejumlah proyek.

Padahal, material dan struktur bangunan beton sangat efektif menjadikan kokohnya sebuah bangunan.

Sementara itu, dosen Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik UGM, Prof. Dr. Ir. Imam Satyarno, menuturkan beton masih menjadi bahan yang paling banyak digunakan dalam konstruksi sipil.

Namun, beton mudah rusak pada lingkungan yang agresif, meliputi lingkungan fisik, kimia, biologi dan mekanika.

Satyarno menjelaskan beban dinamik, tumbukan dan berlebih menjadi faktor rusaknya struktur bangunan beton.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, lingkungan fisik, yakni adanya erosi, abrasi, rayapan, dan api serta kandungan kimia, misal sulfat, asam, klorida, karbon dioksida, serta reaksi alkali-silika menyebabkan bangunan beton mudah sekali mengalami kerusakan.

"Perbaikan beton memerlukan metode, bahan, dan peralatan yang tepat serta dilakukan oleh orang yang terlatih," jelas dia.

Update korban

Diberitakan Kompas.com, Direktur Operasional Basarnas Brigjen Budi Purnama mengatakan korban robohnya bangunan tersebut, tercatat 11 orang.

"Tiga orang bisa evakuasi mandiri, yang jaga toko (Alfamart). Lima orang kita evakuasi sama-sama di lantai 2," ujar Budi di lokasi kejadian.

Selain itu, juga ada korban lain yang berada di luar gedung sebanyak 3 orang.

Korban merupakan pengemudi ojek online dan perempuan lanjut usia.

Dari 11 korban tersebut, ada 3 orang yang terluka dan saat ini telah dibawa ke RS Tarakan.

Sementara dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas