Update Gedung Ambruk di Slipi Jakarta: Pemprov DKI Ungkap Dugaan Penyebab hingga Pantauan Basarnas
Informasi terbaru, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyampaikan dugaannya terhadap penyebab ambruknya gedung di Slipi Jakarta Barat.
Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
Setelah ambruknya gedung empat lantai ini, Heru mengimbau para pemilik bangunan memerhatikan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi dalam melaksanakan proyek pembangunan.
Situasi Lalu Lintas
Jalan dari arah Kembangan ke Tanah Abang melalui jembatan layang kini telah dibuka.
Sebelumnya, jalan raya sempat ditutup karena tim Basarnas, Damkar, dan polisi masih berupaya melakukan pengamatan dari luar terkait kemungkinan adanya orang yang terjebak di dalam gedung.
Kini jalur tersebut sudah bisa dilalui, meskpun truk, alat berat, dan mobil penyelamat lainnya masih berada di sekitar lokasi.
Namun, pengendara harus berjalan pelan karena keadaan masih ramai oleh para petugas.
"Setelah itu jalan mau dibuka, kasihan masyarakat lain ingin menggunakan jalan lain, dan ada juga yang mau lewat jalan ini," ujar Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Audie Latuheru di lokasi kejadian, dikutip dari Kompas.com, Senin (6/1/2020).
Basarnas Terus Memantau
Direktur Operasional Badan SAR Nasional (Basarnas), Brigjen Budi Purnama mengatakan, akan terus melakukan assesment guna memastikan tidak ada orang yang tertinggal di dalam gedung.
Ia bersama anggota Basarnas akan melakukan pengamatan dari luar gedung.
"Kita akan lakukan sekali lagi assessment pengamatan dari luar," kata Budi di lokasi, dikutip dari Kompas.com, Senin (6/1/2020).
Basarnas sudah mengerahkan 1 alat berat untuk melihat apakah masih ada korban di dalam gedung atau tidak.
Namun karena keadaan gedung yang rentan dan tidak stabil, Tim Basarnas memantau pencarian dari luar gedung.
Selain itu, dari tim pemadam kebakaran juga menilai bangunan gedung saat ini tidak memungkinkan untuk dilakukan pencarian di dalam gedung.