Soal Amblesnya Jalan Daan Mogot Tangerang, PDAM Bantah karena Pipa Bocor: Jangan Asal
Pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja membantah tuduhan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah

TRIBUNNEWS.COM - Pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja membantah tuduhan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Bantahan tersebut terkait amblesnya jalan di kawasan Daan Mogot, Tanah Tinggi, Tangerang.
Diketahui, Kementerian PUPR menduga amblesnya jalan itu karena pipa air yang bocor.
Berdasar hasil investigasi sementara, amblesnya Jalan Daan Mogot mengakibatkan kemacetan mencapai lima kilometer.
Bantahan dari PDAM tersebut lantaran tidak ada keluhan dari masyarakat terkait kurangnya pasukan air.
Humas PDAM Tirta Kerta Raharja, Syamsudin Sidiq buka suara.
"Kalau mungkin diduga boleh, kalau ujug-ujug (tiba-tiba-Red) bahwa ini adalah pipa PDAM yang menyebabkan amblesnya Daan Mogot, ya tidak berdasar," kata Syamsudin yang Tribunnews kutip melalui tayangan YouTube Kompas TV, Selasa (14/1/2020).
"Jangan asal gitu ya. Padahal itu kan pipa di dalam tanah, apa juga melihat langsung? Kan tidak?," tambahnya.
Diketahui, kondisi lalu lintas di jalan amblas di Kota Tangerang tepatnya di Jalan Daan Mogot KM 22 dekat Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) macet total.
Hal tersebut lantaran adanya penutupan jalan dari arah Jakarta menuju Tangerang oleh Dinas Perhubungan Kota Tangerang.
Penutupan jalan dilakukan karena adanya perbaikan jalan amblas yang dilakukan oleh Kementerian PUPR dan PDAM TKR.
Imbasnya, kondisi lalu lintas Senin (13/1/2020) dari pagi menuju siang ini macet total, bukan dari arah Jakarta saja namun dari arah Jalan Benteng Betawi Kota Tangerang pun macet parah.
Diwartakan TribunJakarta, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Sugeng Hariyanto mengatakan kemacetan terjadi karena diberlakukan sementara sistem kontra flow
"Sementara hanya penempatan personel Polres dan Dishub Kota Tangerang serta kontra flow di lokasi," kata Sugeng kepada TribunJakarta.com.
Dari pantauan di lokasi, sejumlah personel gabungan mulai dari Dishub Kota Tangerang, Polri, dan TNI mulai mengatur lalu lintas pagi ini.
Menurut Sugeng jajaranya sudah menginformasikan kepada masyarakat untuk menghindari jalan tersebut untuk sementara waktu lewat media sosial.
"Memang pada lokasi kita sudah pasang papan plat di atas lubang dan water barier sekitar lokasi. Sehingga otomatis ada sedikit penyempitan jalan," ujar Sugeng.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani) (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)