Luka Parah, Anggota Geng yang Tawuran di Grogol Petamburan Kondisinya Masih Kritis
"Korban masih kritis karena organ korban sempat keluar luka cukup parah," katanya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hadi Iqbal Ramadhani (21) hingga saat ini masih terkapar dalam kondisi kritis di RS Tarakan, Jakarta Pusat.
Hadi yang merupakan anggota geng Borobudur terkena luka bacok di bagian perut, pundak dan tangannya usai ditikam celurit oleh pelaku dari geng Kebon Pisang (Bonpis) saat tawuran di Jalan Semeru, Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Minggu (12/1/2020) dini hari.
Saat ini, ketiga pelaku tawuran yang menikam Hadi sudah diamankan polisi bersama 13 tersangka lain yang terlibat tawuran.
Ketiga eksekutor yakni SWP (18), AR (19) dan RND (19) yang terpaksa dihadiahi timah panas di kakinya karena berusaha menyerang petugas saat akan ditangkap tak jauh dari lokasi kejadian, dini hari tadi.
Arsya mengatakan, selain Hadi yang alami luka berat, ada pula beberapa anggota geng Borobudur yang alami luka ringan akibat tawuran tersebut.
Mayoritas dari mereka terkena lemparan batu yang dilemparkan geng Bonpis.
"Dari 16 tersangka yang kami amakan, 10 diantaranya ini masih berstatus di bawah umur," kata Arsya.
• Kerangka Manusia di Rumah Kosong, Warga Tak Cium Bau & Ditemukan Duduk di Sofa Tertutup Jas Hujan
• Polisi Tembak Kaki Penodong Bersenjata Tajam di Mambo Jakarta Utara
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Audie Latuheru mengatakan, tawuran yang dilakukan kedua kelompok ini memang sudah sering terjadi.
Adapun motif dari tawuran hanya didasari masalah sepele, yakni ingin mencari eksistensi di antara kelompok pemuda kawasan Grogol.
Karenanya, para pelaku juga merekam aksi tawuran ini di akun sosial medianya masing-masing.
"Gesekan dua kelompok ini memang sudah sering terjadi dan yang sampai timbulkan korban parah baru ini," kata Audie.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Alami Tiga Luka Bacok, Korban Tawuran di Jalan Semeru Grogol Masih Kritis