Pemprov DKI Dikritik Anggarkan Rp 4 Miliar Untuk Beli 6 Speaker, PSI: Mirip Era Perang Dunia II
Anggota DPRD DKI dari Fraksi PSI William Aditya Sarana mengkritik Pemprov DKI yang menggelontorkan dana Rp 4 miliar
Editor: Hendra Gunawan
Dari Rp 4 miliar yang berasal dari APBD 2020 pun telah disiapkan untuk membeli perangkat tersebut.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapudatin) BPBD DKI Jakarta, M Ridwan, mengatakan pengeras suara yang dinamakan Disaster Warning System (DWS) ini tergabung dalam sistem peringatan dini atau Early Warning System (EWS) BPBD DKI.
"Alatnya memang pakai toa, tapi bukan menggunakan toa seperti yang ada di masjid," ucapnya, Rabu (15/1/2020).
Alat ini akan digunakan oleh BPBD untuk memperingati warga yang berada di bantaran sungai saat tinggi muka air di pintu air mencapai siaga tiga atau masuk kategori waspada.
"Kalau tambah pakai toa kan akan menjadi lebih bagus untuk melengkapi informasi ke warga," ujarnya saat dikonfirmasi.
Nantinya, enam set pengeras suara canggih ini akan ditempatkan di lokasi-lokasi rawan banjir yang belum memiliki alat peringatan dini.
"Nantinya akan dipasang di Tegal Alur, Rawajati, Makasar, Jati Padang, Kedoya Selatan, dan Cililitan," kata Ridwan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul BREAKING NEWS Pemprov DKI Bakal Beli Speaker Rp 4 Miliar, William PSI: Mirip Era Perang Dunia II