Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setelah Kasus Lem Aibon, Kini Anies Gelontorkan Dana Rp 4 Miliar untuk Toa Peringatan Banjir

Anies Baswedan keluarkan dana besar untuk pasang toa canggih yang digunakan untuk peringatan dini banjir Jakarta. Tak main-main, hingga Rp 4 miliar.

Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: haerahr
zoom-in Setelah Kasus Lem Aibon, Kini Anies Gelontorkan Dana Rp 4 Miliar untuk Toa Peringatan Banjir
Tangkap Layar YouTube KompasTV
Tangkap Layar YouTube KompasTV Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memerintahkan pihak kelurahan, untuk berkeliling memberikan peringatan dini terjadinya banjir kepada masyarakat menggunakan pengeras suara dan sirine. 

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pemerinta Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan dana setidaknya Rp 4 miliar untuk antisipasi bencana banjir.

Uniknya, dana sebanyak itu bukan digunakan untuk normalisasi sungai dan betonisasi, namun untuk membeli enam set pengeras suara atau toa super canggih.

Hal itu dilakukan guna memberikan peringatan dini terjadinya banjir kepada warga menggunakan pengeras suara dan sirine.

Kini Anies menggelontorkan dana sebesar Rp 4 miliar untuk membeli toa canggih yang akan dipasang di sejumlah titik di Jakarta.

Dilansir oleh Tribun Jakarta, pengeras suara ini dikatakan canggih lantaran juga dilengkapi dengan fitur unggulan, seperti automatic weather sensor (AWS) dan automatic water level recorder (AWLR).

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapudatin) BPBD, M. Ridwan mengatakan, pengeras suara yang dinamakan Disaster Warning System (DWS) ini tergabung dalam sistem peringatan dini atau Early Warning System (EWS) BPBD DKI.

"Alatnya memang pakai toa, tapi bukan menggunakan toa seperti yang ada di masjid," ucapnya ketika dihubungi Tribun Jakarta, Rabu (15/1/2020).

BERITA TERKAIT

Alat ini akan digunkan oleh BPBD untuk memperingati warga yang berada di bantaran sungai saat tinggi muka air di pintu air mencapai siaga tiga atau masuk kategori waspada.

BACA SELENGKAPNYA -->

Baca: Gara-gara Banjir Jakarta Anies Baswedan Dituntut Rp 42 Miliar, Kenapa Era Ahok Tidak? Ini Alasannya

Baca: Anis Baswedan Klaim Banjir 2020 Tak Separah di Era Ahok dan Jokowi : Kenapa Hanya Jakarta Disorot?

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melakukan sesi wawancara khusus dengan Tribun Network di Gedung Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (15/10/2018). Pada wawancara tersebut tim Tribun membahas mengenai kinerja Anies selama 1 tahun kebelakang sekaligus kinerja kedepannya yang akan dia lakukan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melakukan sesi wawancara khusus dengan Tribun Network di Gedung Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (15/10/2018). Pada wawancara tersebut tim Tribun membahas mengenai kinerja Anies selama 1 tahun kebelakang sekaligus kinerja kedepannya yang akan dia lakukan. (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)
Sumber: TribunnewsWiki
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas