Viral Driver Ojol di Bekasi Tak Punya Hanphone, Begini Reaksi Pihak Keluarga
Dalam postingan menyebutkan jika Sapri dulunya berprofesi sebagai ojek online (ojol) karena terlihat memakai atribut ojol
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai kisah Sapri (56) viral, keluarga berharap postingan di media sosial dihapus.
Kisah Sapri sebelumnya sempat viral dibeberapa akun media sosial seperti Facebook dan Instagram.
Dalam postingan menyebutkan jika Sapri dulunya berprofesi sebagai ojek online (ojol) karena terlihat memakai atribut ojol.
Selain itu, diceritakan juga bahwa Sapri sudah tak memiliki handphone.
Hal ini membuatnya menawarkan order secara manual seperti berteriak kepada sejumlah orang lewat.
Pihak keluarga yang sejak awal mengetahui sejumlah postingan, segera melakukan komunikasi kepada pemilik akun.
Hal ini diungkapkan oleh Ahmad Sidik (18), anak bungsu Sapri dan Nani (50).
"Saya juga awalnya tahu dari saudara saya, Alsa Setiawan. Dia lihat di salah satu grup FB. Kemudian dibantu dia, saya minta chat adminnya untuk hapus postingan tersebut," katanya saat ditemui di Jalan Kresek RT 1/4, Pondok Melati, Bekasi, Sabtu (18/1/2020).
Nani selaku istri Sapri (kiri) bersama anak bungsunya, Sidik (kanan) saat ditemui di Bekasi, Sabtu (18/1/2020) (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA)
Namun, postingan yang semakin cepat menyebar tak dapat lagi ditanganinya.
Akhirnya, untuk sejumlah postingan di Instagram, Sidik menuturkan membiarkannya begitu saja.
Kendati demikian, ia dan keluarganya berharap postingan tersebut di hapus, lantaran informasi yang tertera salah.
Dijelaskannya, sang ayah tak pernah bergabung atau bermitra dengan ojok online manapun.
Sementara atribut yang dikenakannya merupakan milik Sidik yang sedari dulu sudah bergabung di ojol.