Menyusuri Gang Royal, Lokalisasi Prostitusi Anak di Bawah Umur di Rawa Bebek Penjaringan
Kawasan Jalan Rawa Bebek Utara, Penjaringan, Jakarta Utara, mendadak heboh setelah polisi mengungkap praktik prostitusi anak beromzet miliaran.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Kawasan Gang Royal, Jalan Rawa Bebek Utara, Penjaringan, Jakarta Utara, mendadak heboh setelah polisi mengungkap lokalisasi prostitusi anak di bawah umur dengan omzet miliaran rupiah.
Wartawan Tribunjakarta berkesempatan menyusuri kawasan tersebut, Rabu (22/1/2020) siang.
Di dalam gang sempit di jalan itu, orang-orang bercengkrama seperti biasa.
Kebanyakan adalah ibu-ibu berdaster. Beberapa di antaranya sibuk memasak untuk santapan siang.
Sepanjang gang, pandangan mata mereka terus mengejar langkah kaki saya dan beberapa teman wartawan.
Baca: Eksploitasi Anak di Bawah Umur di Jakarta, Para Korban Dipaksa Layani Pria Minimal 10 Kali Sehari
Baca: Penyebab Tabung Gas Elpiji 3 Kg Meledak di Bekasi: Pemilik Rumah Hendak Masak Mie Instan
Baca: Dibongkar di Era Ahok, Lokalisasi Kalijodo Berpindah Tempat ke Rawa Bebek
Kami menelusuri gang tersebut untuk mencari keberadaan lokalisasi yang terkenal dengan nama Royal. Terutama kafe bernama Khayangan.
Kafe Khayangan belakangan ini banyak dicari setelah polisi mengungkap praktik anak di bawah umur.
Baca: 2 Bulan Jadi Member MeMiles Dapat 2 Alphard, Berapa Uang yang Diinvestasikan Ari Sigit?
Beredar kabar ada anak dilibatkan sebagai pekerja seks komersial atau PSK.
Sampai di ujung gang sebelah pos RW, ada pertigaan yang mengarah ke dua gang lainnya.
Gang ke kanan mengarah ke permukiman warga, sementara gang ke kiri mengarah ke lokalisasi Royal.
Ujung gang itu dilengkapi sebuah tangga mengarah ke rel kereta jurusan Angke-Kampung Bandan.
"Itu di sana, lurus aja," ujar seorang warga menunjukkan lokalisasi yang dicari-cari.
Baca: Fakta Kasus Eksploitasi Anak di Bawah Umur, Diberi Upah Rp 60 Ribu Temani Pria Hidung Belang
Saya pun melangkahkan kaki menuju gang sebelah kiri di pertigaan itu.