Kantor Wali Kota Jakarta Utara Ikut Kebanjiran
Hujan lebat sejak semalam membuat Kantor Wali Kota Jakarta Utara, di Jalan Yos Sudarso tergenang banjir.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hujan lebat sejak semalam membuat Kantor Wali Kota Jakarta Utara, di Jalan Yos Sudarso tergenang banjir.
Banjir bahkan hampir selutut orang dewasa.
Banjir tersebut juga menggenangi lingkungan parkir Kantor Wali Kota Jakarta Utara.
Akibatnya beberapa pemilik kendaraan segera memindahkan kendaraan ke tempat lebih tinggi.
Pantauan Wartakotalive.com ketinggian air di halaman kantor Wali Kota berkisar 10-15 cm.
Kondisi lebih parah terjadi di lingkungan parkiran motor.
Di situ genangan hampir menutupi seluruh sepeda motor yang terparkir.
Baca: Seberang Istana Presiden Ikut Kebanjiran
Alhasil parkiran motor di lantai dasar itu tidak dapat digunakan sama sekali.
"Airnya tinggi jadi saya terpaksa pindahin motor," kata Nanto (35) salah satu PNS, Jumat (24/1/2020) pagi.
Namun beberapa pompa mobile terlihat sudah mulai bersiaga untuk menyedot air banjir.
Air kemudian di buang melalui saluran air yang berada di belakang gedung.
Sementara petugas PPSU telah melakukan upaya untuk memperlancar aliran air. Pembersihan telah dilakukan di sejumlah saluran air di kawasan itu.
Kelurahan Kapuk setinggi 15 cm
Dua RW di Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat langsung terendam banjir saat hujan deras mengguyur Jakarta sedari semalam.
Genangan banjir tersebut setinggi mata kaki orang dewasa atau 10-15 Cm.
Berdasarkan data yang didapat Wartakotalive.com genangan terjadi di RW 5 dan RW 12.
Genangan sudah terjadi sejak Pukul 06.00 WIB.
Penyebab genangan disebut karena curah hujan yang tinggi.
Lurah Kapuk Ujang Sungkawa membenarkan informasi tersebut.
Kata Ujang genangan berada di 9 titik Kelurahan Kapuk.
Kesembilan titik tersebut yakni di Jalan Mangga Ubi RT 03, RT 05 dan RT 06 di RW.07 serta di gang Al-Ikhlas RT.02 RW.015.
Selain itu genangan juga terjadi di Jl. Bongkahan RT.020 RW.012 dan Jl. Taniwan RT.09, RT.011 RW.05.
"Biasanya nanti kalau hujan berhenti akan surut sendiri, mungkin kira-kira Pukul.10.00 WIB surut," kata Ujang.
Banjir di Pluit 40-50 cm.
Banjir seberang istana
Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, juga ikut tergenang.
Pantuaan Kompas.com pukul 11.00 WIB, genangan terjadi dari depan Taman Pandang hingga 50 meter ke arah Monas.
Ketinggian air sekitar 50 Cm.
"Ayo motor ambil kanan buntutin mobil, ayo motor kanan, kiri dalam," teriak salah seorang petugas di lokasi.
Banjir ini tepatnya di seberang Istana Merdeka Jakarta, tempat Presiden Jokowi biasa menerima tamu kehormatan dari negara lain.
Genangan air membuat kendaraan yang arah Harmoni dan arah Kementerian Dalam Negeri sedikit mengalami antrean.
Baca: Jakarta Banjir Lagi, 17 Titik Tergenang Siang Ini, Mana Saja?
Baca: Hujan Deras Guyur Jakarta, Sejumlah Lokasi Mulai Terendam Banjir
Pengendara motor yang tidak berani melintas memilih mutar balik dan melewati Jalan Abdul Muis untuk mengarah ke Monas.
Hingga berita ini diturunkan, petugas SDA dan PPSU terus bekerja agar genangan tidak semakin tinggi dan meluas.
Hujan gerimis masih terjadi di sekitar wilayah Taman Pandang.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) sebelumnya merilis data terbaru prediksi cuaca untuk dua hari ke depan, terhitung sejak hari ini, Jumat ini hingga Minggu (26/1/2020).
Dalam data terbaru tersebut, 5 provinsi di Indonesia akan menghadapi status siaga banjir atau genangan pada 24 dan 25 Januari 2020.
"Berdasarkan prakiraan berbasis dampak hujan lebat, status potensi banjir atau genangan pada 24-25 Januari 2020 perlu diwaspadai di DKI Jakarta dan Jawa Barat," tulis keterangan resmi yang disampaikan Taufan, Humas BMKG kepada awak media, Jumat pagi.
"Selain itu, status siaga pada 24-25 Januari 2020 juga berlaku untuk provinsi Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Barat," tambah dia.
Prakiraan hujan lebat ini, menurut BMKG, tercipta akibat sirkulasi siklonik di sekitar Samudera Hindia, selatan Lampung, yang diprakirakan akan terbentuk pada tanggal 24 hingga 26 Januari 2020.
Ditambah kondisi atmosfer Indonesia yang labil, kedua faktor tadi menyebabkan peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat.
"Sepekan ke depan, sejumlah wilayah di Indonesia juga mengalami curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai petir," ujar Taufan.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," ia menjelaskan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hujan Deras, Jalan Medan Merdeka Barat Tergenang " dan Kantor Wali Kota Jakarta Utara Dikepung Banjir, Lahan Parkir Motor Tak Bisa Dipakai