Tradisi Membebaskan Burung Pipit Saat Imlek Agar Rezeki Melimpah
Masyarakat Tionghoa percaya dengan membebaskan burung akan membuka pintu rezeki.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak tradisi yang dilakukan masyarakat Tionghoa saat Imlek.
Satu diantaranya adalah melepas berbagai jenis burung.
Masyarakat Tionghoa percaya dengan membebaskan burung akan membuka pintu rezeki.
Salah satu yang melakukan tradisi tersebut adalah Tomy, warga Kota Tangerang, Sabtu (25/1/2020).
Tomy bersama keluarganya memborong semua burung dari salah satu pedagang yang berjualan di Boen San Bio, Karawaci Tangerang.
"Kita berdoa, lalu melepas burung supaya rezeki banyak," ujar Tomy
Ia berujar, warga Tionghoa menyebut tradisi ini dengan sebutan Fang Sheng.
Tradisi ini sudah dilakukan di Tiongkok sejak ribuan tahun lalu.
Seorang pedagang burung di kawasan klenteng Boen San Bio, Rady (50) mengatakan dirinya bisa menjual hingga 10.000 ekor burung pipit saat perayaan Imlek.
Rady berujar pada hari itu ia bisa meraup keuntungan hingga Rp 1.000.000.
"Saya bisa menjual hingga 10.000 ekor," ujarnya
Rady mengatakan, tidak hanya burung pipit yang biasa dibebaskan masyarakat Tionghoa saat Imlek.
Burung jenis lainnya seperti merpati dan sebagainya juga bisa dibebaskan untuk menjalankan tradisi tersebut.
"Pokoknya burung alam, maknanya supaya mendapat keberkahan," ujarnya.