Anggota DPRD DKI Jakarta Kenneth: Dinas SDA dan Lingkungan Hidup Harus Bersinergi Tangani Banjir
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth mengimbau kepada warga Jakarta agar tak membuang sampah sembarangaan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Intensitas dan curah hujan di Ibukota Jakarta masih tergolong tinggi dan masih terus terjadi, akibatnya ada beberapa daerah maupun jalan yang masih tergenang air, salah satunya terjadi di Underpass Kemayoran, Jakarta Pusat.
Oleh karena itu, dengan tingginya intensitas hujan, Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth mengimbau kepada warga Jakarta agar tidak membuang sampah sembarangan.
“Saya mengimbau kepada warga agar tidak membuang sampah sembarangan, selain bisa menyebabkan banjir, sampah juga dapat menghambat kerja pompa dalam melakukan penyedotan air pada saat terjadi bencana banjir,” ujar Kenneth dalam keterangannya, Senin (27/1/2020).
Kata Kent-sapaan akrab Hardiyanto Kenneth- saat ini sudah banyak mesin pompa yang ada dibeberapa pintu air di Jakarta mengalami kerusakan, dikarenakan sampah yang menyumbat.
“Di Jakarta, terutama di wilayah Jakarta Barat hasil temuan saya belakangan ini, banyak pompa yang rusak karena tersumbat sampah, dan juga ada beberapa mesin pompa yang di nonaktifkan, karena itu (sampah),” tuturnya.
Kent juga mengapresiasi kinerja Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf, dan Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Barat, Purwanti Suryandari yang cepat dan sigap dalam menangani banjir ibukota di DKI Jakarta khususnya wilayah Jakarta Barat.
“Saya mengapresiasi kinerja Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Pak Juaini dan Kasudin SDA Jakarta Barat Ibu Purwanti, dalam mengatasi banjir kemarin, sangat baik dan cepat,” sambungnya.
Namun, kata Kent, dalam menangani bencana banjir, tidak bisa dilakukan oleh satu instansi seperti Sudin SDA saja, tetapi juga harus dibantu oleh beberapa stakeholder seperti Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, agar bisa bersinergi.
“Dinas SDA dan LH harus bersinergi dalam menangani bencana banjir. Jangan saling menyalahkan satu sama lain lagi,kita harus bisa memberikan solusi. Dinas LH bisa dengan melakukan edukasi kepada warga agar tidak buang sampah sembarangan dan sayangi lingkungannya. Sudah saatnya kita saling bahu membahu dalam menangani bencana banjir,” lanjut Kent.
Namun, sambung Kent, Pemprov DKI juga harus siap ketika warga sudah mendapatkan edukasi soal tidak membuang sampah sembarangan, karena lahan untuk pembuangan sampah sudah sangat minim di Jakarta.
“Kalau sudah masuk doktrinnya muncul lagi masalah baru, tempat pembuangan sampah kita minim, satu satunya yah harus cari solusi tempat pembuangan sampah yang baru,” tuturnya.
Kent pun mempertanyakan perihal kapan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah atau Intermediate Treatment Facility (ITF), terealisasikan karena saat ini sampah di ibukota sudah overcapacity.
“ITF kapan realisasinya? Karena semakin lama sampah akan menggunung di Jakarta, sampah sudah menjadi salah satu momok dan permasalahan baru di Jakarta, Jakarta sudah darurat sampah dan Pemprov DKI Jakarta harus segera memberikan solusi soal itu, ITF bisa menjadi solusi yang tepat,” tutup Kent.