Polisi Tembak Mati 3 Kurir Sabu di Tangerang: Disebut Jaringan Asal Iran
Sabu tersebut sudah dalam bentuk paket dalam tupperware yang dibungkus plastik bening
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Narkotika jenis sabu seberat 288 kilogram berhasil diamankan aparat Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, di bilangan Kampung Gunung Batu, RT 02 RW 04 Desa Cijantra, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Kamis (30/1/2020).
Sabu tersebut sudah dalam bentuk paket dalam tupperware yang dibungkus plastik bening.
Baca: Polisi Terlibat Baku Tembak Dengan Kurir Sabu di Serpong, Cap 555 Ungkap Asal Usul Narkoba
"Hasil penggeledahan terhadap mobil box, bahwa ditemukan di situ ada 288 box narkotika jenis sabu yang disimpan di dalam wadah plastik. Diperkirakan satu box ini satu kilogram," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Nana Sujana, yang langsung menuju lokasi untuk ekspos ke media.
Nana mengatakan, sabu dengan berat ratusan kilogram itu senilai miliaran rupiah.
"Perhitungan kalau dijual di pasaran, perkiraan seharga Rp 864 miliar," jelasnya.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, sabu tersebut dibawa oleh tiga orang kurir berinisial GUN, AM dan IA.
Mereka sempat berkejaran dengan aparat yang juga menggunakan mobil.
Ketika berhasil dihentikan, aparat menembak ketiganya hingga tewas, karena berusaha melawan menggunakan senjata api rakitan saat akan ditangkap.
Baca: Sempat Adu Tembak, Polisi Lumpuhkan 3 Kurir Bawa Sabu 288 Kg di Kabupaten Tangerang
Ketiga jenazah tersebut dibawa ke Rumah Sakit Polri Keramat Jati.
Aparat pun mengamankan barang bukti berupa 288 kilogram sabu dalam kotak wadah plastik, satu unit mobil box, sepucuk senjata api rakitan dan tiga unit ponsel pintar.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Sabu 288 Kilogram yang Diamankan Polisi, Dibungkus Dalam Tupperware, Nilainya Mencapai Rp 864 Miliar
Disebut jaringan asal Iran
Tiga kurir narkoba ditembak mati Jajaran Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya di Kampung Gunung Batu, Desa Cijantra, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Kamis (30/1/2020).
Mereka ditembak lantaran melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.
Baca: Geliat Lokalisasi Gang Royal di Penjaringan: PSK Punya Tisu Masing-masing, Sewa Kamar Rp 30.000
Tiga pelaku yang berinisial GUN, AM dan IA masuk dalam jaringan internasional asal Iran. "Di label yang ada di (boks) sini, ada cap. Ini bisa dikatakan jaringan internasional. Ini jaringan Iran," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sujana di lokasi.
Menurut Nana, jaringan narkoba tersebut telah diselidiki oleh jajarannya cukup lama.
Untuk mengelabui petugas, para pelaku yang menggunakan mobil boks dengan nomor polisi B 9004 PHX yang palsu.
"Ada barang bukti lain yaitu satu unit mobil boks silver dengan pelat B 9004 PHX dan sudah kami cek pelat nomor ini palsu," ucapnya.
Sebelumnya, polisi menggagalkan kiriman narkoba jenis sabu jaringan internasional seberat 288 kilogram.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sujana mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat jajarannya mendapatkan informasi dari masyarakat tentang adanya pengiriman narkoba dari Pelabuhan Merak ke Jakarta dengan menggunakan mobil boks.
Saat itu, polisi langsung melakukan penyelidikan dan membuntuti mobil tersebut.
"Saat diminta anggota berhenti, para pelaku terus melajukan kendaraanya. Saat itu anggota langsung memberhentikan paksa," kata Nana di lokasi.
Namun saat dilakukan penangkapan, para kurir narkoba tersebut melakukan perlawanan dengan menembak ke arah petugas.
Baca: Buka Baju dan Pakaian Dalam saat Bernyanyi, Biduan Ini Ditangkap Polisi
Saat itu terlibat aksi tembak menembak antara para pelaku dan petugas.
"Saat itu anggota langsung melakukan tindakan tegas terukur. Satu langsung dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati namun di perjalanan meninggal dunia," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Polisi Sebut Tiga Kurir Narkoba yang Ditembak Mati Adalah Jaringan Asal Iran