Kasus Istri Bunuh Suami di Kelapa Gading: Berawal dari Kecurigaan Keluarga dan Pengakuan Tersangka
Kasus istri tusuk suami hingga tewas di Kelapa Gading Jakarta Utara. Terkuak atas kecurigaan keluarga korban
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Kala itu, keduanya sama-sama gelap mata, terutama setelah percekcokan itu dibumbui keberadaan pisau sangkur milik pasutri ini.
Rosmiati sempat mengambil pisau itu dan mencoba mengancam akan bunuh diri. Hal itu terjadi setelah Alexander sempat mencekik dan menamparnya.
Namun, Alexander juga sudah panas dan mengambil pisau itu dari tangan sang istri. Lantas ia juga malah mengancam akan bunuh diri di hadapan istrinya.
Percekcokan itu akhirnya usai setelah di sela-sela perebutan pisau, ada insiden penusukan terhadap Alexander.
Usai terjadi insiden cekcok berujung tertusuknya Alexander, Rosmiati pun panik. Ia lalu menghubungi petugas keamanan di sekitar rumahnya, Jalan Summagung II, Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
• Bacaan Lengkap Wirid dan Zikir Usai Shalat Lima Waktu, Sesuai Sunah yang Diajarkan oleh Rasul
• Ramalan Zodiak Cinta Sabtu 1 Februari 2020, Cancer Bersiap Pertualangan Romantis!
• Gabung Persija Jakarta, Marc Klok Ingin Persembahkan Gelar Juara Bagi The Jakmania
Dengan mengaku bahwa suaminya sakit, Rosmiati meminta bantuan untuk mengantarkan korban ke rumah sakit.
Nyatanya, nyawa Alexander tak terselamatkan sebelum tiba di rumah sakit.
Cerita tetangga soal sosok tersangka
Rosmiati (42), istri yang ditangkap polisi usai menusuk suaminya di Kelapa Gading Jakarta Utara dikenal jarang berinteraksi dengan warga di tempat tinggalnya.
Hal itu diungkapkan warga Jalan Summagung II, RT 08/RW 02 Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Dirinya sudah tinggal di rumah itu sekitar tiga bulan terakhir, meski dirinya sudah dinikahi secara sirih oleh Alexander sejak tiga tahun lalu.
Tinggal tiga bulan di rumah itu, Rosmiati dikenal sebagai pribadi yang tertutup.
"Istrinya jarang keluar, jarang berinteraksi sama warga sini," kata Iwan, sekuriti setempat.
Menurut Iwan, yang rutin berinteraksi dengan warga hanya Alexander seorang.