Ada Jakarta di 10 Besar Kota Termacet Sedunia, Analis Kebijakan Transportasi: Tiada Upaya Signifikan
DKI Jakarta masih masuk dalam 10 besar kota termacet sedunia versi survei Tom Tom Traffic Index. Persentase kemacetan di DKI Jakarta capai 53%.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - DKI Jakarta masih masuk dalam 10 besar kota termacet sedunia versi survei Tom Tom Traffic Index.
Persentase kemacetan di DKI Jakarta sepanjang tahun 2019 mencapai 53 persen.
Angka tersebut tidak berbeda dengan persentase kemacetan sepanjang 2018.
Data menunjukkan, rata-rata tiap orang menghabiskan waktu 19 menit lebih lama dalam sekali perjalanan di pagi hari.
Sedangkan di sore hari, rata-rata orang menghabiskan waktu 26 menit lebih lama dalam setiap perjalanan.
Menanggapi hal tersebut, Analis Kebijakan Transportasi, Azas Tigor Nainggolan mengungkapkan tidak ada upaya signifikan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
"Ya dalam 2-3 tahun ini tidak ada upaya signifikan membangun sistem transportasi publik yang terintegrasi baik," ujar Tigor kepada Tribunnews, Selasa (4/2/2020).
Akibatnya, Tigor menyebut warga Jakarta masih kesusahan mendapat akses transportasi umum yang terintegasi.
Meskipun, telah ada berbagai sarana transportasi publik di ibu kota.
"Jakarta memang punya beberapa moda transportasi publik massal seperti MRT, Transjakarta dan KRL tapi itu belum terintegrasi baik," ujar Tigor.
Hal tersebut berujung dengan masih menjadi favoritnya kendaraan pribadi.
"Warga masih lebih menggunakan motor atau ojek online," ucapnya.
Soroti Penghargaan DKI
Sementara itu, Tigor yang juga merupakan Ketua Forum Warga Jakarta menyoroti penghargaan yang didapat DKI Jakarta pada awal 2020.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.