Polemik RTH Ahok Jadi Sentra Kuliner: Berbahaya Dekat SUTET, PLN Jawab Begini
Warga khawatir, jika kawasan itu dialihfungsikan menjadi pusat bisnis maka akan memicu terjadinya banjir saat hujan deras
Editor: tribunjakarta.com
TRIBUNNEWS.COM- Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan mengubah Ruang Terbuka Hijau (RTH) jalur hijau Muara Karang menjadi pusat kuliner terus menuai polemik.
Selain karena dituding sebagai ajang cari duit, lokasi tersebut dekat dengan Sutet sehingga sangat berbahaya.
Berikut ringkasan TribunJakarta:
1. Dekat lokasi SUTET
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Ima Mahdiah menilai, lokasi pusat kuliner yang akan dibangun Pemprov DKI di jalur hijau Muara Karang berbahaya.
Pasalnya, letak sentra kuliner tersebut berdekatan dengan menara sutet tegangan tinggi.
"Itu ada tegangan tinggi, lokasinya di bawah SUTET. Jadi itu kan membahayakan," ucapnya, Rabu (5/2/2020).
Baca: Sergio Farias Ungkap Sedikit Bocoran Gaya Permainan Persija Jakarta Jelang Liga 1 2020
Baca: Disebut Menyalahi Kewenangan DPR, Andre Rosiade: Terkutuklah Saya Jika Membiarkan Kemaksiatan
Baca: Ramalan Zodiak Besok, Jumat 7 Februari 2020: Hari Uang dan Cinta Taurus, Masalah Keuangan Leo Beres
Untuk itu, mantan staf Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok ini pun mempertanyakan surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang diterbitkan oleh Pemprov DKI Jakarta.
Bukan hanya karena dianggap berbahaya, lokasi pembangunan sentra kuliner itu juga berada di lahan ruang terbuka hijau (RTH).
"Ini yang kita pertanyakan, kenapa Pemprov bisa mengeluarkan izin. Izinya itu di RTH," ujarnya saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Lanjut baca di sini
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.