Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TKA China di Bekasi Dipastikan Bebas Virus Corona

"Saya berani jamin di Kabupaten Bekasi aman, termasuk di perusahaan yang mempekerjakan TKA asal China," katanya

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in TKA China di Bekasi Dipastikan Bebas Virus Corona
(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Petugas keamanan bandara berjaga saat wisatawan asal China baru mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (28/1/2020). WNA Punya Riwayat Perjalanan ke China Ditolak Masuk Bali, Cegah Penyebaran Virus Corona ke Indonesia 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Pemerintah Kabupaten Bekasi memastikan Tenaga Kerja Asing (TKA) China di wilayahnya bebas virus corona.

Hal itu menyusul atas upaya pemeriksaan dan pengecekan terhadap TKA China di Kabupaten Bekasi.

Baca: Peneliti Ini Prediksi Virus Corona Sebenarnya Sudah Sampai di Indonesia, Ini Penjelasannya

Suhup menerangkan pengecekan terhadap Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China dilakukan bersama Dinas Kesehata, hasilnya negatif.

Meski demikian, pihaknya akan tetap waspada terkait penyebaran dari penyakit mematikan tersebut.

"Kami sudah turun langsung ke beberapa perusahaan khususnya di kawasan industri, virus corona tidak ditemukan. Jadi masyarakat Bekasi jangan resah," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti menambahkan, pihaknya melakukan pengecekan sejumlah WNA ke delapan
kawasan industri yang mempekerjakan TKA asal China berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja setempat. Hasil pengecekan itu pun negatif.

Berita Rekomendasi

"Kami belum menemukan adanya TKA asal China yang terpapar virus corona," ucap dia.

Pemeriksaan juga dilakukan kepada TKA asal China yang baru tiba di wilayah Kabupaten Bekasi.

Hasil tes pun tidak menemukan satupun pekerja yang positif terpapar virus membahayakan itu.

"Wilayah Kabupaten Bekasi bisa disebut zero suspect alias negatif. Kami nyatakan Bekasi bebas dari penyebaran virus corona," tegasnya.

Tak hanya sekadar pemeriksaan, Dinas Kesehatan juga melalukan sosialisasi terkait antisipasi penyebaran virus corona itu.

Virus corona atau bisa disebut penyakit pneumonia berat yang belum diketahui etiologinya.

"Tetap kami tingkatkan kewaspadaan, kesiapsiagaan, dan antisipasi potensi penyebaran penyakit ini. Penting sekali bagi masyarakat untuk mengetahui itu," papar dia.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas