Komrah Setujui Monas, Anies: Formula E Sesuai Rencana Awal
Segala persiapan yang telah digodok selama berbulan-bulan, kini bisa dieksekusi sesuai rencana awal
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Imanuel Nicolas Manafe

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pengarah Kawasan Medan Merdeka akhirnya menyetujui Monas masuk dalam bagian penyelenggaraan Formula E, pada Juni 2020 mendatang.
Atas persetujuan ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tak perlu lagi mengubah rencana penyelenggaraan ajang balap mobil listrik tersebut.
Baca: Anies Sebut Waktu unuk Mempersiapkan Ajang Balap Formula E Relatif Terbatas
Segala persiapan yang telah digodok selama berbulan-bulan, kini bisa dieksekusi sesuai rencana awal.
"Dengan tetap menggunakan kawasan Monas, maka tidak ada perubahan perencanaan yang harus dilakukan, baik dari ukuran jalannya, konstruksi. Semua yang sudah disiapkan berbulan-bulan semua bisa dilaksanakan," ungkap Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2020).
Anies sendiri mengapresiasi penuh keputusan Komisi Pengarah yang akhirnya memberi izin gelaran Formula E di Monas.
Menindaklanjuti izin Komrah ini, Pemprov DKI bersama Formula E Operations (FEO), dan Federasi Otomotif Internasional (FIA) mengintensifkan komunikasi untuk mulai mengeksekusi kegiatan balap mobil listrik ini.
Terlebih masa persiapan DKI untuk menggelarnya kian menipis, karena mereka cuma memiliki waktu kurang dari empat bulan sebelum balapan pertama digelar para 6 Juni 2020.
Trek alias sirkuit lintasan pun sudah harus terbentuk paling tidak dua bulan sebelum balapan dimulai.
Mantan Mendikbud ini akan mengerahkan segenap sumber daya yang dimiliki guna menunjang kesuksesan Formula E di Jakarta.
Baca: Ketua DPRD DKI Sarankan Anies Gelar Formula E di Ancol
"Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada Komrah yang telah memberikan persetujuan sehingga Formula E bisa dilaksanakan di kawasan Monumen Nasional. Pihak DKI berkomunikasi intensif dengan pihak pengelola Formula E sekaligus FOA," katanya.
"Dari seluruh target waktu tetap dan harus bekerja dengan cepat, waktunya relatif terbatas. Dan kita akan kerahkan semua sumber daya," pungkas Anies.