Tak Ada Surat Edaran Larangan Perayaan Hari Valentine dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta
Pihak sekolah telah menyusun agenda tersendiri yang bermuatan positif sejak dulu, sehingga para pelajar telah terbiasa mengikuti kegiatan itu
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
“Boleh-boleh saja, tetapi kembali lagi yang tadi, apakah memang yang demikian budaya kita atau bukan,” tuturnya.
Menanggapi hal ini, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok, KH. Ahmad Dimyati Badruzzaman menegaskan, melarang peringatan hari Valentine dirayakan.
“MUI (Depok) tentu mengimbau generasi muda milenial untuk hati-hati, jangan ikut-ikutan budaya barat. Karena valentine ini bukan budaya islami dan bukan budaya orang Indonesia,” kata Dimyati saat dihubungi wartawan Rabu (12/2/2020).
Dimyati mengatakan, perayaan valentine mengarah kepada kebebasan berpacaran dan berhubungan bukan muhrim.
Itu sebabnya, perayaan tersebut bertentangan dengan ajaran Islam.
“Sebagai bangsa Indonesia yang notabene bangsa religius dan menjunjung tinggi norma agama, norma asusila, jelas perayaan valentine itu bertentangan,” tutur Dimyati.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Disdik DKI Jakarta Tak Keluarkan Edaran Larangan Perayaan Valentine Day di Sekolah