Sempat Diinstruksikan Pantau Warga Peserta Observasi Natuna, Dinkes DKI: Nggak Perlu Lagi
"Mereka sudah siap diterima teman, keluarga dan seperti biasa untuk komunikasi maupun interaksi sehari-hari," ujar dia
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Anies Baswedan sempat menyatakan bakal terus memantau warganya yang jadi peserta observasi Natuna.
Pada Sabtu (15/2/2020), mereka diterbangkan dari Natuna, Kepulauan Riau menuju Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.
Baca: Sebelum Eksekusi Mati, Kabarnya Pejabat Korea Utara yang Diduga Terinfeksi Virus Corona Itu Diseret
Meski Anies Baswedan berkata demikian, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut tak akan melakukan hal tersebut.
Alasannya karena para peserta telah menjalani observasi ketat selama 14 hari.
Sehingga tak perlu lagi melakukan monitoring terhadap warga Jakarta tersebut.
"Jadi gini kepada mereka yang sudah pulang dari Natuna, kan mereka sudah menjalani observasi. Sudah diperiksa juga oleh tim kesehatan di Natuna. Itu akan kembali di Jakarta maupun tempat lain itu sudah, nggak perlu dilakukan pemantauan lagi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Dwi Oktavia Handayani saat dikonfirmasi, Sabtu (15/2/2020).
Dwi sendiri yakin warga Jakarta yang pulang dari Wuhan seluruhnya aman dari virus corona.
Tak ada alasan bagi masyarakat ataupun pihak lainnya untuk tak menerima mereka.
"Mereka sudah siap diterima teman, keluarga dan seperti biasa untuk komunikasi maupun interaksi sehari-hari," ujar dia.
Baca: Cerita Orangtua Mahasiswa Universitas Wuhan saat Menjemput sang Anak
Diketahui, Gubernur DKI Anies Baswedan sempat menyatakan bakal terus memantau warga Jakarta, peserta observasi.
“Jadi data-datanya ada, dan lokasi-lokasi tempat mereka dipantau ketat juga ada. Kita akan komunikasi untuk memastikan mereka betul-betul aman," ucap Anies.
Keluarga peserta observasi tak gunakan masker saat menjemput