Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polemik Surat Rekomendasi Formula E, Ketua DPRD DKI: Kadis Kebudayaan Belajar Dulu Deh

"Kepala Dinas Kebudayaan suruh baca aturannya saja. Belajar dulu deh," ucap Prasetio Edi Marsudi

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Polemik Surat Rekomendasi Formula E, Ketua DPRD DKI: Kadis Kebudayaan Belajar Dulu Deh
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi di kawasan revitalisasi Monas selatan, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2020). 

Kent pun menilai, pagelaran Formula E di Monas tidak mempunyai nilai urgensi, hingga tidak harus dipaksakan dilaksanakan di Monas.

Selain itu, Kent juga meminta negara dalam hal ini harus hadir, kalau tidak isu ini bisa berlarut larut secara berkepanjangan dan tidak ada kejelasan serta bisa memancing keresahan masyarakat. Monas ini bukan hanya kepunyaan warga Jakarta, tetapi sudah menjadi ikon nasional.

"Formula E itu sangat terkesan di paksakan sekali. Kalau tetap diadakan di Monas coba saja bayangkan lalu lintas di kawasan Monas dan sekitarnya akan macet, ingat monas itu wilayah Ring 1 karena Istana Presiden terletak di sekitar kawasan Monas, jadi tidak bisa seenak- enaknya seperti itu, lalu juga tidak ada jaminan acara ini bisa mendatangkan profit yang besar, ingat acara ini menggunakan APBD lho," tuturnya.

Pagelaran Formula E, kata Kent, harus dilakukan secara transparan dikarenakan agenda tersebut menggunakan APBD.

"Semuanya harus jelas dan transparan arahnya, karena ini semuanya menggunakan uang rakyat, harus ada pertanggung jawabannya. Coba kalau bisa pak Anies selesaikan dulu masalah izin, jangan simpang siur tidak jelas seperti ini," tuturnya.

Kent pun menyarankan, jika acara Formula E seharusnya bisa dilakukan di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat; dan Sentul, Jawa Barat, karena daerah tersebut sangat luas, dan letaknya sangat strategis tanpa mengorbankan wilayah monas.

"Acara Formula E paling pas dilakukan di Sentul atau Kemayoran. Jika tidak Pak Anies harus bikin sirkuit yang memang khusus untuk pagelaran Formula E, jadi jangan di Monas titik," pungkasnya.

Berita Rekomendasi

Perlu diketahui sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengirimkan surat ke Mensesneg Pratikno soal tindak lanjut persetujuan Formula E di kawasan Monas.

Dalam surat itu, Anies menyertakan rute lintasan yang masuk ke kawasan Monas.

Surat nomor 61/-1.857.23 tersebut ditandatangani oleh Anies pada 11 Februari 2020. Dalam surat itu, Anies mengatakan telah mendapat rekomendasi dari TACB Provinsi DKI Jakarta.

"Dalam rangka menjaga fungsi, kelestarian lingkungan dan cagar budaya di Kawasan Medan Merdeka dalam pelaksanaannya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memperoleh rekomendasi Tim Ahli Cagar Budaya Provinsi DKI Jakarta yang dituangkan dalam surat Kepala Dinas Kebudayaan tanggal 20 Januari 2020 nomor 93/-1.853.15 tentang penyelenggaraan Formula E 2020," tulis Anies dalam suratnya.

Namun hal itu berbeda sekali dengan apa yang dikatakan oleh Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Provinsi DKI Jakarta Mundardjito.

Mundardjito mengaku pihaknya tidak merekomendasikan pegelaran Formula E di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Mundardjito juga mengaku, TACB pun tidak berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta soal rencana Formula E di Monas. Dia pun mendapat informasi dari media massa.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Rekomendasi Formula E Simpang Siur, Ketua DPRD Semprot Anak Buah Anies: Belajar Aturan Dulu Deh!

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas